Tragedi Operasi Katarak, Pasien Meninggal Saat Dokter Diduga Bermain "Music Bingo"

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Bart Writer, pria berusia 56 tahun asal Colorado, meninggal dunia saat menjalani operasi katarak yang semula dianggap prosedur ringan dan rutin. 

Peristiwa memilukan ini terjadi di InSight Surgery Center, Lone Tree, pada 3 Februari 2023, dan menyisakan duka mendalam bagi istrinya, Chris Writer. 

Dalam gugatan hukum yang diajukannya, Chris mengungkap dugaan kelalaian dua dokter yang diduga bermain permainan “Music Bingo” selama operasi berlangsung. 

Permainan yang melibatkan tebak-tebakan lagu era 70-an dan 80-an itu disebut mengalihkan perhatian tim medis dari tugas krusial memantau kondisi pasien. 

Lebih buruk lagi, alarm pemantau tanda vital diduga sengaja dimatikan tanpa sepengetahuan tim lain, hingga Bart tak terpantau saat berhenti bernapas. 

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat, nyawa Bart tak tertolong. 

“Anak saya kehilangan sahabatnya. Saya kehilangan pasangan hidup saya,” kata Chris lirih.

• 3 Tahun Tinggal di Mobil, Programmer China Pilih Hidup Sederhana Demi Keluarga dan Ketenangan

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Siapa Bart Writer dan Mengapa Operasi Katarak Ini Berakhir Tragis?

Bart Writer (56), seorang suami, ayah, dan sahabat, hanya menjalani prosedur operasi katarak di InSight Surgery Center, Lone Tree, Colorado, pada 3 Februari 2023. 

Operasi yang dijanjikan cepat dan sederhana itu justru menjadi titik akhir hidupnya.

Hari itu, istrinya, Chris Writer, memilih menunggu di mobil karena diberi tahu prosedur ini akan berlangsung sebentar. 

Tapi segalanya berubah ketika seorang dokter menghampirinya di parkiran dengan wajah serius.

“Ia bilang kami harus berdoa bersama. Saat itu saya tahu, sesuatu yang sangat buruk telah terjadi,” kata Chris dengan suara bergetar, dalam wawancara dengan 9News.

Chris kehilangan suaminya secara mendadak. 

Putranya kehilangan sahabat terbaik. 

Dan semuanya diduga akibat kelalaian serius dalam ruang operasi.

Apa yang Terjadi di Ruang Operasi Saat Bart Writer Meninggal?

Apakah Dokter Bermain "Music Bingo" Saat Operasi?

Dalam dokumen gugatan hukum yang diajukan Chris Writer, terungkap bahwa dua dokter dr Carl Stark Johnson (dokter bedah) dan dr Michael Urban (dokter anestesi) sering memainkan permainan bernama "Music Bingo" saat menjalankan operasi.

Permainan ini melibatkan tebak-tebakan lagu dari era 70-an dan 80-an. 

Para pemain mencocokkan nama band dengan huruf B-I-N-G-O, seraya mendengarkan musik dari radio.

“Kami mengategorikan lagu-lagu seperti Bee Gees atau Neil Young berdasarkan huruf-huruf di bingo,” ungkap dr Johnson dalam kesaksian pengadilan.

Baik Johnson maupun Urban mengakui bahwa mereka memang sedang memainkan permainan tersebut saat operasi Bart berlangsung.

Apakah Alarm Vital Pasien Dimatikan?

Masalah utama dalam tragedi ini bukan hanya permainan tersebut, melainkan dugaan pemutusan alarm pemantau tanda-tanda vital Bart Writer.

Dalam gugatan disebutkan, dr Michael Urban mematikan alarm tersebut tanpa memberi tahu tim lainnya. 

Tubuh Bart, yang tertutup kain operasi, membuat tanda-tanda seperti perubahan warna kulit  indikator kekurangan oksigen tidak terlihat.

Hanya sekitar 11 menit setelah prosedur dimulai, tim menyadari bahwa Bart mengalami kondisi kritis. 

Ia segera dipindahkan ke Sky Ridge Medical Center yang berjarak hanya 2,5 kilometer. 

Namun, nyawanya tidak tertolong. Autopsi menyatakan Bart meninggal akibat serangan jantung karena kekurangan oksigen.

“Kami baru saja membicarakan rencana makan malam malam itu,” kenang Chris lirih.

• Ngilu, Testis Remaja Hilang Setelah Ditangkap Polisi di Luar Kelab Malam

Siapa yang Bertanggung Jawab dalam Tragedi Ini?

Mengapa Dua Dokter Ini Saling Menyalahkan?

Setelah insiden itu, kedua dokter terlibat saling tuding. Dr Johnson, yang mengaku telah melakukan lebih dari 25.000 operasi katarak, menyalahkan Urban karena mematikan alarm dan gagal memantau kondisi pasien.

“Saya tahu dia (Urban) tidak memperhatikan tanda-tanda vital dan tidak menjalankan tugasnya,” ujar Johnson.

Namun, dr Urban yang kini tinggal di Oregon dan telah kehilangan lisensinya di Colorado membantah. 

Ia bersikeras bahwa tindakannya sesuai prosedur dan bukan penyebab kematian Bart.

Bagaimana Chris Mengetahui Soal Permainan “Music Bingo”?

Yang paling mengejutkan bagi Chris adalah ketika ia mengetahui soal “Music Bingo” bukan dari pihak rumah sakit, melainkan dari dokter lain yang tidak terlibat dalam operasi.

“Dokter itu berkata, ‘Saya beri tahu karena saya pikir itu masalah serius.’ Dari situ saya mulai mengumpulkan bukti dan menyewa pengacara,” kisah Chris.

Dari sinilah gugatan hukum dimulai, membuka tabir praktik yang dianggap mengabaikan keselamatan pasien.

Bagaimana Akhir Gugatan Hukum dan Apa Dampaknya bagi Keluarga?

Apakah Gugatan Sudah Diselesaikan?

Gugatan hukum terhadap kasus ini telah diselesaikan secara hukum. 

Jumlah kompensasi yang diterima keluarga Bart Writer tidak diungkapkan ke publik. 

Namun, bagi Chris, tak ada jumlah uang yang bisa mengganti kehilangan tersebut.

“Mungkin bagi mereka operasi ini sudah terlalu rutin, jadi tak dianggap serius,” katanya.

Apa yang Dirasakan Keluarga Setelahnya?

Chris mengaku masih dilingkupi duka, terlebih karena seharusnya mereka merayakan ulang tahun pernikahan ke-25 pada 15 Juli. 

“Saya benar-benar marah,” katanya sambil menahan air mata.

Tragedi ini menjadi pengingat bahwa tak ada prosedur medis yang terlalu sederhana untuk dilalaikan. 

Kepercayaan yang diberikan pasien kepada tenaga medis adalah sesuatu yang tak boleh diabaikan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dokter Sibuk Main "Music Bingo" Saat Operasi, Pasien Tewas

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!