Karhutla di Kalbar

Karhutla Kembali Terjadi di Kubu Raya, Kualitas Udara Sempat Memburuk dan Jarak Pandang Minim

“Tim Patroli Gabungan sudah ada di lokasi belakang Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya,” katanya saat dihubungi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
KONDISI CUACA - Berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG Kalbar pada tanggal 22 Juli 2025 terdapat sebanyak 35 titik panas di Kabupaten Kubu Raya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terjadi di beberapa titik lokasi di Kabupaten Kubu Raya. Beberapa diantaranya terjadi di perbatasan antara Desa Arang Limbung dan Desa Limbung (belakang bandara) Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu 23 Juli 2025.

Bahkan, berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG Kalbar pada tanggal 22 Juli 2025 terdapat sebanyak 35 titik panas di Kabupaten Kubu Raya.

Guna mengantisipasi hal itu, Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel mengatakan Tim Patroli dari BPBD Prov/Kab/TNI dan Polri juga masyarakat standby di lokasi.

“Tim Patroli Gabungan sudah ada di lokasi belakang Bandara Supadio Pontianak di Kubu Raya,” katanya saat dihubungi.

Akibatnya, jarak pandang di Bandara Supadio juga sempat terbatas.

Berdasarkan data BMKG Kalbar, pada Tanggal 23 Juli 2025, sekira pukul 06:00 WIB kondisi jarak pandang hanya berjarak 300 meter dan berangsur membaik ketika munculnya cahaya matahari pagi.

Baca juga: Bupati Kubu Raya Sujiwo: Pembangunan Bangsa Butuh Persatuan, Bukan Hanya Anggaran

Secara umum, jarak pandang di Kalbar di berjarak 1000-2000 meter.

Tak hanya itu, kondisi kualitas udara di Kabupaten Kubu Raya juga sempat memasuki kategori Sangat tidak sehat pada 22 Kuli 2025, sekira pukul 23:00 WIB, tepatnya di sekitar wilayah Kecamatan Sungai Raya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved