FKDM Singkawang Gelar FGD, Usung Tema Kewaspadaan Dini terhadap Aliran Sesat
Kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, ormas, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan
Penulis: Widad Ardina | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Singkawang menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kewaspadaan Dini terhadap Kelompok Aliran Sesat dan Menyimpang yang Dapat Mengancam Keutuhan NKRI”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Dangau Singkawang, pada Selasa, 15 Juli 2025.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai unsur, di antaranya Polres Singkawang, Kejaksaan, Kementerian Agama, dan Kesbangpolinmas.
Peserta yang hadir terdiri dari perwakilan FKDM dan FKUB se-Singbebaswah (Singkawang, Bengkayang, Sambas, dan Mempawah), serta sejumlah tokoh masyarakat dan undangan lainnya.
Sekretaris FKDM Kota Singkawang, Agustinus, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengenali dan mewaspadai keberadaan aliran sesat dan menyimpang.
“Kami ingin masyarakat bisa memahami dan membedakan ajaran-ajaran yang menyimpang melalui penjelasan langsung dari narasumber yang kompeten,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpolinmas Kota Singkawang, Zulhiar, menegaskan kewaspadaan dini terhadap aliran sesat merupakan bagian penting dalam menjaga stabilitas persatuan dan kerukunan di tengah masyarakat.
“Kolaborasi antara pemerintah, tokoh agama, ormas, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan nilai-nilai kebangsaan,” jelas Zulhiar.
Ia menambahkan, Singkawang sebagai kota toleran harus menjadi contoh daerah yang aktif menjaga nilai-nilai kebinekaan dan keutuhan NKRI.
• Buka FGD Perlindungan Anak, Wabup Amru Harap Ada Langkah Nyata Soal Perlindungan Anak di KKU
Peran Kesbangpol juga sangat penting dalam mengkoordinasikan deteksi dini potensi konflik, mengelola data aliran menyimpang, serta membangun sinergi dengan Kemenag, FKUB, dan aparat keamanan.
Beberapa strategi yang disoroti dalam FGD ini antara lain, pemetaan wilayah rawan penyebaran ajaran menyimpang, edukasi lintas agama dan lintas generasi, deteksi dini oleh tokoh masyarakat dan aparat, penguatan koordinasi FKUB, ormas, dan lembaga pemerintah, dan penegakan hukum terhadap pelanggaran ajaran menyimpang.
FGD ini menjadi bagian dari langkah strategis dalam membangun ketahanan sosial dan memperkuat wawasan kebangsaan di tengah tantangan ideologi transnasional yang bisa merusak tatanan bernegara.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
SEBULAN Berdiri Tugu Toleransi Singkawang Dirusak, Muhammadin Perintahkan Cek CCTV Tindak Pelaku |
![]() |
---|
Personel Polres Singkawang Lakukan Pengamanan Sembahyang Kubur di beberapa Pemakaman di Singkawang |
![]() |
---|
SMA Talenta Singkawang Hanya Punya 3 Murid, DPRD Minta Pemerintah Dukung Sekolah Swasta |
![]() |
---|
Penutupan Hotel Dangau Singkawang Bukan Karena Masalah, Tapi Sudah Dijual |
![]() |
---|
20 Tahun Menjadi Ikon Akomodasi Singkawang, Hotel Dangau Tutup Permanen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.