Kuliner

Pak Dhe Wan Bukan Politisi, Tapi Tukang Sambal yang Bikin Nagih

“Bukan karena ada hubungan sama dewan atau DPR. Nama itu dari Wawan, tukang sambel kami yang orang Jawa, jadi kami pakai nama ‘Pak Dhe Wan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/CHRIS HAMONANGAN PERY PARDEDE
KULINER DI PONTIANAK - Warung Lalapan Pak Dhe Wan, Jalan Padat Karya, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada Jumat, 11 Juli 2025. Owner Lalapan Pak Dhe Wan, Mohammad Jibril (35), mengatakan bahwa usaha ini lahir dari ide bersama rekan-rekannya yang memiliki keahlian di berbagai bidang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Usaha kuliner Lalapan Pak Dhe Wan yang kini ramai dikunjungi warga Pontianak berawal dari inisiatif sekelompok pemuda yang sebelumnya aktif di kegiatan sosial. 

Owner Lalapan Pak Dhe Wan, Mohammad Jibril (35), mengatakan bahwa usaha ini lahir dari ide bersama rekan-rekannya yang memiliki keahlian di berbagai bidang.

“Awalnya kita ini kumpulan kawan-kawan pemuda yang dulu aktif di gerakan sosial. Setelah kegiatan itu selesai, kita putuskan untuk buka usaha. Sempat mau buka rica-rica, tapi karena keterbatasan modal, akhirnya pilih lalapan,” ujar Jibril saat ditemui di warung Lalapan Pak Dhe Wan, Jalan Padat Karya, Kecamatan Pontianak Tenggara, pada Senin 14 Juli 2025 malam.

Nama "Pak Dhe Wan" sendiri, lanjut Jibril, berasal dari nama tukang sambal mereka yang bernama Wawan. 

“Bukan karena ada hubungan sama dewan atau DPR. Nama itu dari Wawan, tukang sambel kami yang orang Jawa, jadi kami pakai nama ‘Pak Dhe Wan’,” jelasnya.

100 Warga Kurang Mampu Terima Bantuan Sembako dari Koramil Pontianak Barat

Menu yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari ayam, bebek, puyuh, lele, nila, hingga pelengkap seperti terong, tahu, dan tempe. 

Harga yang ditawarkan pun masih terjangkau, seperti ayam Rp20.000, lele Rp18.000, dan puyuh Rp15.000.

“Kami juga jaga kebersihan dan pencahayaan. Biasanya lalapan kan identik dengan tempat remang di pinggir jalan. Di tempat kami, suasana terang dan bersih,” katanya.

KULINER DI PONTIANAK - Owner Lalapan Pak Dhe Wan, Mohammad Jibril (35), mengatakan bahwa usaha ini lahir dari ide bersama rekan-rekannya yang memiliki keahlian di berbagai bidang.
KULINER DI PONTIANAK - Owner Lalapan Pak Dhe Wan, Mohammad Jibril (35), mengatakan bahwa usaha ini lahir dari ide bersama rekan-rekannya yang memiliki keahlian di berbagai bidang. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/CHRIS HAMONANGAN PERY PARDEDE)

Saat ini, Lalapan Pak Dhe Wan telah memiliki dua cabang, masing-masing di Jalan Sepakat Dua dan Jalan Padat Karya. 

Sejak mulai beroperasi pada Maret 2025, usaha ini mampu menghabiskan rata-rata 10 kilogram nasi per hari.

“Untuk sekarang sambal kami baru satu jenis, pedas manis. Tapi dalam waktu dekat akan kami tambahkan beberapa variasi lagi,” tutup Jibril. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved