Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Tragedi di Kolam Renang Tebas Sambas hingga Pembunuhan di Batu Ampar

Anak perempuan 6 tahun berinisial YK tenggelam di Kolam Renang Dian Kusuma, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK
TENGGELAM DI KOLAM RENANG - Insiden tragis terjadi di Kolam Renang Dian Kusuma, Dusun Sempadung, Desa Segedong, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Minggu 13 Juli 2025 sore WIB. Seorang bocah perempuan, dilaporkan tewas usai tenggelam di kolam renang dewasa, sekitar pukul 17.00 WIB. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut kami rangkum beberapa peristiwa atau informasi  terkini yang menjadi sorotan di Kalimantan Barat (Kalbar), sejak Senin 14 Juli hingga Selasa 15 Juli 2025. 

Informasi nomor 4, penampakan Kolam Renang Dian Kusuma, Tebas, Sambas sehari setelah peristiwa anak perempuan tewas tenggelam.

1). Bupati Sujiwo Resmikan Rupang Dewi Kwan Im di Sungai Kakap

RESMIKAN PATUNG - Bupati Kubu Raya Sujiwo saat resmikan rupang atau Arca patung Dewi Kwan Im setinggi sekitar 8 meter dengan bobot 16 ton di Vihara Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu 13 Juli 2025.

RESMIKAN PATUNG - Bupati Kubu Raya Sujiwo saat resmikan rupang atau Arca patung Dewi Kwan Im setinggi sekitar 8 meter dengan bobot 16 ton di Vihara Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu 13 Juli 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bupati Kubu Raya Sujiwo meresmikan rupang atau Arca patung Dewi Kwan Im setinggi sekitar 8 meter dengan bobot 16 ton di Vihara Tri Dharma Hiang Thian Siang Tie di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu 13 Juli 2025. 

Rupang Dewi Kwan Im tersebut menjadi yang pertama di Kalimantan Barat dan terbesar se-Kalimantan serta menjadi penyemangat umat Konghucu dan Budha yang ada di Kalimantan Barat khususnya Kubu Raya.

“Saya meresmikan rupang Dewi Kwan Im dan tentunya ini akan menambah semangat untuk warga Tionghoa khususnya yang beragama Konghucu, bertambah spiritnya untuk melakukan ibadah,” ungkap Bupati Sujiwo usai melakukan peresmian.

Bupati Kubu Raya mengatakan pemerintah kabupaten melalui dinas terkait akan ikut memelihara sarana ibadah tersebut karena keberadaannya dilindungi oleh undang-undang.

“Rumah ibadah apapun baik itu masjid, gereja, kelenteng, pura, maupun wihara, tidak ada yang boleh mengganggu berjalannya umat untuk melakukan peribadatan termasuk umat atau warga Tionghoa ini,” katanya.

Baca Selengkapnya

2). 3 Pasar Tradisional yang Ada di Kota Singkawang, Jadi Pusat Perdagangan

PASAR BERINGIN -  Aktivitas di salah satu toko sembako di Pasar Beringin Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu 29 November 2023. Pasar beringin juga merupakan pusat perdagangan yang tidak hanya memenuhi permintaan pasar di Kota Singkawang, namun juga memenuhi permintaan pasar di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Singkawang seperti Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.

PASAR BERINGIN - Aktivitas di salah satu toko sembako di Pasar Beringin Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu 29 November 2023. Pasar beringin juga merupakan pusat perdagangan yang tidak hanya memenuhi permintaan pasar di Kota Singkawang, namun juga memenuhi permintaan pasar di kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Singkawang seperti Kabupaten Bengkayang dan Kabupaten Sambas.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Kota Singkawang merupakan sebuah kota yang berada di Propinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

Kota yang  memiliki sejarah berdiri pada 17 Oktober 2001 ini dikenal dengan keberagaman etnis dan budayanya, serta sebagai simbol kerukunan beragama.

Kota Singkawang berjarak 145 km di sebelah utara kota Pontianak. 

Pendirian Kota Singkawang berasal dari keberadaan orang-orang Tionghoa di masa lalu.

Menurut keyakinan orang-orang Tionghoa dari suku Hakka, nama Singkawang berasal dari kata “San Kew Jong” yang artinya kota yang terletak di antara laut, muara, gunung dan sungai.

Baca Selengkapnya

3). 6 Tempat Bersejarah di Ketapang, Cocok untuk Lawatan Sejarah Anak Sekolah

TEMPAT BERSEJARAH KETAPANG - Foto Keraton Kerajaan Matan Tanjungpura yang terletak di Desa Matan, Ketaang. Selain Keraton Tanjungpura ini, Ketapang juga memiliki 5 tempat bersejarah lainnya.

TEMPAT BERSEJARAH KETAPANG - Foto Keraton Kerajaan Matan Tanjungpura yang terletak di Desa Matan, Ketaang. Selain Keraton Tanjungpura ini, Ketapang juga memiliki 5 tempat bersejarah lainnya.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/wikipedia)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabupaten Ketapang di Kalimantan Barat memiliki beberapa tempat bersejarah yang menarik.

Salah satu daya tarik di Kabupaten ini adalah Kerajaan Tanjungpura.

Kerajaan Tanjungpura merupakan salah satu kerajaan tertua di Kalimantan Barat.

Nama kerajaan ini juga kemudian disematkan di instansi-instansi besar seperti Universitas Tanjungpura hingga Kodam Tanjungpura/XII.

Selain Kerajaan Tanjungpura, Ketapang juga dikelilingi tempat bersejarah yang menyimpan banyak nilai-nilai budaya.

Baca Selengkapnya

4). KONDISI Kolam Renang Dian Kesuma Sambas Usai Insiden Anak Tewas Tenggelam, Polisi Pasang Police Line

ANAK TEWAS TENGGELAM - Kondisi Kolam Renang Dian Kusuma, Kecamatan Tebas, Sambas tepantau sudah diberi garis polisi usai kejadian seorang anak perempuan YK (6) meninggal dunia tenggelam pada Minggu 13 Juli 2025. Polisi kini tengah mendalami kronologi insiden itu.

ANAK TEWAS TENGGELAM - Kondisi Kolam Renang Dian Kusuma, Kecamatan Tebas, Sambas tepantau sudah diberi garis polisi usai kejadian seorang anak perempuan YK (6) meninggal dunia tenggelam pada Minggu 13 Juli 2025. Polisi kini tengah mendalami kronologi insiden itu.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Imam Maksum)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Insiden naas terjadi di Kolam Renang Dian Kusuma, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dimana anak perempuan 6 tahun berinisial YK tewas tenggelam.

Kejadian itu terjadi pada Minggu 13 Juli 2025 sore.

Pantauan TribunPontianak.co.id pada Senin 14 Juli 2025 siang, garis polisi telah terpasang di area kolam dewasa tempat YK ditemukan tenggelam.

Di kolam renang ini, terdapat tiga kolam dengan ukuran kedalaman yang berbeda.

Dua di antaranya memiliki kedalaman 1,5 meter sedangkan satu kolam dikhususkan untuk anak-anak dengan kedalaman lebih dangkal.

Baca Selengkapnya

5). TERUNGKAP Warga Batu Ampar Kubu Raya yang Hilang Sejak Juni 2025 Ternyata Korban Pembunuhan

KASUS PEMBUNUHAN - Tampak seorang pria yang diduga pelaku diinterogasi dan mengaku terlibat dalam kasus hilangnya seorang warga secara misterius yang diduga kasus pembunuhan di Desa Padang Tikar Satu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, belum lama ini.

KASUS PEMBUNUHAN - Tampak seorang pria yang diduga pelaku diinterogasi dan mengaku terlibat dalam kasus hilangnya seorang warga secara misterius yang diduga kasus pembunuhan di Desa Padang Tikar Satu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, belum lama ini.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Kasus hilangnya pria bernama Firdiansyah (33) yang hilang sejak 2025 yang sempat menjadi misteri bagi warga Kalimantan Barat kini menemukan titik terang.

Firdiansyah diketahui merupakan warga Desa Padang Tikar Satu, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Misteri itu akhirnya terungkap usai muncul pengakuan dari seseorang berinisial HS yang mengaku telah melakukan kekerasan dan membuang korban ke laut.

Kronologi

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade menjelaskan kronologi berdasarkan pengakuan terduga pelaku HS.

Baca Selengkapnya

6). Hidup di Gua Bertahun-tahun, Ibu dan 2 Anak Curhat Lebih Takut Manusia Daripada Ular

TINGGAL DI GUA - Warga Rusia, Nina Kutina (40 tahun), ditemukan tinggal bersama kedua putrinya di sebuah gua terpencil dekat Gokarna di Karnataka, India. Lewat pesan emosional kepada temannya, Kutina menyebut bahwa satu-satunya hal yang ia takuti selama bertahun-tahun adalah manusia, bukan binatang buas.

TINGGAL DI GUA - Warga Rusia, Nina Kutina (40 tahun), ditemukan tinggal bersama kedua putrinya di sebuah gua terpencil dekat Gokarna di Karnataka, India. Lewat pesan emosional kepada temannya, Kutina menyebut bahwa satu-satunya hal yang ia takuti selama bertahun-tahun adalah manusia, bukan binatang buas.(India Express via Tribun Jatim)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nina Kutina, perempuan asal Rusia berusia 40 tahun, ditemukan tinggal bersama dua anak perempuannya di sebuah gua terpencil di hutan dekat Gokarna, Karnataka, India. 

Dalam kesendiriannya, ia mengaku menemukan ketenangan yang tak pernah ia rasakan di tengah masyarakat. 

Lewat pesan emosional kepada temannya, Kutina menyebut bahwa satu-satunya hal yang ia takuti selama bertahun-tahun adalah manusia, bukan binatang buas. 

Ia memutuskan hidup jauh dari dunia luar karena kecewa pada kehidupan modern, meski harus melanggar aturan imigrasi. 

Polisi yang menemukannya menilai Kutina adalah sosok spiritual dan penuh kasih, meskipun visanya telah kedaluwarsa sejak 2017.

Baca Selengkapnya

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved