Dirlantas Polda Kalbar Petakan Titik Rawan Macet, Longsor, dan Laka Selama Operasi Patuh Kapuas 2025

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Barat memetakan sejumlah titik rawan yang menjadi prioritas pengawasan dalam Operasi Patuh Kapuas 2025. 

Mulai dari kemacetan, kecelakaan lalu lintas (laka), hingga ancaman tanah longsor menjadi perhatian serius dalam menjaga kelancaran dan keselamatan lalu lintas selama 14 hari pelaksanaan operasi.

Dirlantas Polda Kalbar sekaligus Kaopsda Patuh Kapuas 2025, Kombes Pol Valentinus Asmoro,  menyebut sejumlah lokasi yang harus diwaspadai oleh masyarakat maupun petugas di lapangan.

“Daerah rawan macet ada di Kubu Raya, Jalan Mayor Alianyang dan juga Polresta Simpang empat lampu merah Garuda menuju Tol Kapuas. Di Singkawang Jalan masuk kota di Tugu Payung ini daerah rawan macet,” ujar Kombes Valentinus, Senin 14 Juli 2025. 

• Operasi Patuh Kapuas Digelar, Kapolres Mempawah: Setiap Jiwa yang Selamat adalah Amal Tak Ternilai

Sementara untuk daerah rawan longsor, ia menyebutkan wilayah Bengkayang di Jalan Mendering, serta Kapuas Hulu, khususnya di daerah Lanjak. 

“Daerah Sanggau arah Tayan dan arah Entikong juga masuk dalam wilayah yang perlu diwaspadai,” tambahnya.

Terkait kecelakaan lalu lintas, beberapa jalur utama juga dipetakan sebagai daerah dengan angka laka yang tinggi. 

“Daerah rawan laka itu ada di Kubu Raya, Jalan Trans Kalimantan, dan Mempawah, di Jalan Pasiran Mempawah,” jelasnya.

Pemetaan ini dilakukan sebagai bagian dari strategi manajemen lalu lintas selama Operasi Patuh Kapuas 2025 yang mengedepankan edukasi dan pendekatan humanis namun tetap diiringi dengan penegakan hukum yang tegas. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!