Sambas Dalam Data
DAFTAR 15 Nama Sultan Sambas Lengkap Gelar Hingga Masa Pemerintahan Tahun Masehi dan Hijriah
Berdasarkan dokumen dan fakta sejarah yang terhimpun, Kerajaan yang bercorak Islam muncul di Kabupaten Sambas atau Muare Ulakan sejak dekade ke tiga a
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini daftar Sultan yang memerintah Kesultanan Sambas.
Berdasarkan dokumen dan fakta sejarah yang terhimpun, Kerajaan yang bercorak Islam muncul di Kabupaten Sambas atau Muare Ulakan sejak dekade ke tiga abad ke 17.
Sejak saat itu Kesultanan sambas cukup eksis bertahan hingga datangya kependudukan jepang ke Borneo Barat.
Dalam Jurnal Ilmiah yang disusun oleh Sunandar dkk yang dipublish Jurnal Sambas Tahun 2023 diterangkan Keberlangsungan pemerintahan Islam di Sambas sebenarnya tidak dapat dipisahkan dari peradaban Sambas sebelumnya, yaitu berpusat di Kota Lama sebagai pusat pemerintahan Sambas pra Islam dengan raja terakhirnya yaitu Ratu Sepudak. Sebagai tonggak awal dalam pembentukan kerajaan berikutnya.
Pada pertegahan abad ke-17 pusat pemerintahan pindahkan ke Lubok Madong yang terletak tidak jauh dari persimpangan sungai Sambas Kecil yaitu simpang Teberau dan Simpang Satai, kemudian berpindah tepat di depang simpang tiga sungai, yang disebut orang dengan simpang atau ‘Muare Ulakan’.
Sejak saat itu hingga pemerintahan kesultanan Sambas berakhir yang ditandai dengan bergabungnya Kesultanan Sambas dengan Negara Indonesia, pusat pemerintahan tetap berada di sana.
Ketika pusat pemerintahan berpindah, maka beragam aktifitas juga berpindah dan menyebar, Muare Ulakan yang semula merupakan daerah sepi, secara drastis menjadi kota yang sibuk sejak daerah ini menjadi ibu kota kesultanan.
• NAMA Ketua DPRD Kabupaten Sambas dari Masa ke Masa Pasca Realisasi Otonomi Daerah Tahun 1999
Aktifitas ekonomi terutama perdagangan mulai sibuk, seiring dengan pembentukan daerah/pemukiman yang dijadikan banyak orang sebagai tempat tinggal, seperti di Desa Lubuk Dagang ternyata menjadi tempat yang sesuai digunakan oleh banyak orang untuk menetap termasuklah para penduduk yang pindah, semula berdiam di Sangek semisal orang tua Ahmad Khatib Sambas yang kemudian menetap di Lubuk Dagang.
Kesultanan Sambas didirikan pada tahun 1630-an oleh Raden Sulaiman melalui ‘pemberian/penyerahan’ kekuasaan oleh Pangeran Mangkurat selalu penerus kerajaan yang berpusat di Kota Lama (Kratz 1980).
Sejak penyerahan kekuasaan tersebut, maka pusat pemerintahan pun dipindahkan ke Lubuk Madung dan selanjutnya ke Muare Ulakan (Sunandar, Tomi, and Lamazi, 2021).
Selama kurun waktu sejak berpindah hingga tahun 1945 yakni terbentuknya negara Indonesia, maka Sultan Sambas adalah sebagai berikut:
Sultan Pertama
Raden Sulaiman bin Raja Tengah. Bergelar Sultan Muhammad Syafiuddin, berkuasa 1040-1080 H / 1630-1669 M.
Sultan Kedua
Raden Bima bin Raden Sulaiman, bergelar Sultan Muhammad Tajudin, berkuasa 1669-1702 M.
Sambas Dalam Data
Sultan Sambas
kesultanan sambas
Sultan Muhammad Tajudin
Jurnal Sambas
Kabupaten Sambas
BESARAN Tunjangan Perumahan Diterima Anggota DPRD Kabupaten Sambas Setiap Bulan |
![]() |
---|
2 Jembatan Ikonik Sambas Kisah Mitos Jembatan Gagal Dirobohkan Masa Jepang |
![]() |
---|
3 Kuliner Populer Khas Kabupaten Sambas Mulai Bubur Paddas Hingga Kue Lapis |
![]() |
---|
PROFIL dan Sebaran Desa Kecamatan Selakau Timur Wilayah Administratif Kabupaten Sambas |
![]() |
---|
5 Nama Desa Kecamatan Semparuk Berikut Sejarah Singkat dan Daftar Nama Camat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.