Landak Dalam Data

2 Harta Karun yang Terpendam di Alam Landak, Diburu Warga karena Mempunyai Nilai Fantastis

Catatan sejarah menunjukkan bahwa aktivitas pertambangan di daerah ini telah berlangsung sejak berabad-abad yang lalu.

Editor: Syahroni
Generate by AI :Gemini
KEKAYAAN ALAM - Foto dibuat dengan kecerdasan AI, Sabtu (12/7/2025). Landak mempunyai kekayaan alam yang berlimpah, dua diantaranya adalah emas dan intan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabupaten Landak merupakan satu diantara daerah di Kalimantan Barat yang mempunyai kekayaan sumber daya alam melimpah.

Dua kekayaan alam yang terkenal dan mempunyai sejarah panjang bagi Kabupaten Landak adalah Intan ("pudi" penyebutan warga Landak) dan Emas. 

Keberadaan mineral ini telah membentuk sejarah dan perekonomian lokal, meskipun aktivitas penambangannya seringkali dihadapkan pada berbagai tantangan.

Dahulu orang-orang mencari emas dan intan dialiran sungai, namun belakangan aktivitas mencari emas dan intan merambah ke kawasan hutan-hutan.

Catatan sejarah menunjukkan bahwa aktivitas pertambangan di daerah ini telah berlangsung sejak berabad-abad yang lalu.

Baca juga: 3 DESTINASI Wisata Religi Landak, Makam Pendiri Kerajaan Landak hingga Gua Maria Jelimpo

Masyarakat Landak secara tradisional telah melakukan penambangan dengan metode sederhana, sering kali menggunakan teknik pendulangan.

Pendulangan adalah cara tradisional untuk menyaring material di sungai guna mencari emas atau intan.

Meskipun teknologi telah berkembang, metode tradisional ini masih banyak digunakan, menunjukkan keterikatan masyarakat dengan sumber daya alam setempat.

Potensi emas dan intan yang signifikan, namun sebagian besar aktivitas penambangan saat ini masih dilakukan oleh masyarakat secara ilegal, sehingga selalu bersinggungan dengan aparat penegak hukum.

Namun dibalik itu, mencari emas dan intan adalah sebagian besar mata pencarian warga Landak sejak dulu.

2 Harta Karun Di Landak:

1. Emas

Emas aluvial (disebut juga placer gold) adalah jenis emas yang terbentuk dari proses geologis alami.

Emas ini awalnya berada di dalam batuan (emas primer) tetapi kemudian terlepas akibat erosi, pelapukan, dan terbawa oleh aliran air.

Emas, karena sifatnya yang berat, akan mengendap di dasar sungai, di area cekungan, atau di sedimen sepanjang tepi sungai.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved