Belum Bisa Jalan, Bayi 11 Bulan di Chengdu Sudah Mahir Bermain Skateboard dan Viral di Media Sosial

Antara Takjub dan Terhibur

Video-video Juanjuan yang dibagikan sang ibu melalui akun media sosial mereka dengan cepat meraih jutaan penonton. 

Respons publik pun beragam sebagian kagum, sebagian lain merasa terhibur, bahkan ada yang merasa ‘tersindir’ secara bercanda.

“Bayi saya yang berusia 11 bulan: tidur sepanjang hari. Bayi orang lain yang berusia 11 bulan: bermain skateboard lebih baik daripada saya,” tulis seorang warganet.

“Bayi sebaiknya tidak bermain skateboard terlalu dini… bisa menyakiti harga diri orang dewasa,” sahut yang lain disertai emoji tertawa.

Namun di balik semua komentar tersebut, satu hal yang jelas: keberanian dan semangat Juanjuan telah menyentuh hati banyak orang.

Apa Makna di Balik Kisah Ini bagi Keluarga Juanjuan?

Lebih dari Sekadar Bakat, Ini Tentang Koneksi Keluarga

Bagi Liu dan istrinya, keterampilan Juanjuan bukan hanya soal kehebatan fisik, melainkan juga momen kebersamaan keluarga. 

“Rasanya seperti naik roller coaster gratis setiap hari,” ungkap sang ibu, menggambarkan sensasi menyaksikan anaknya meluncur dengan tawa kecil yang penuh suka cita.

Juanjuan tidak hanya pandai bermain skateboard, ia juga menunjukkan kekuatan fisik yang luar biasa untuk usianya. 

Saat ini, ia bahkan bisa bergelantungan di alat panjat bayi selama 30 detik kemampuan motorik yang menandakan perkembangan di atas rata-rata.

Apakah Aman Bayi Bermain Skateboard di Usia Dini?

Keseimbangan antara Dukungan dan Pengawasan

Kisah Juanjuan memang luar biasa, namun bukan berarti semua bayi harus mengikuti jejaknya.