Bangun Gereja dan Bangsa, LP3KD Kalbar Gelar Rakerda 2025 Satukan Iman dan Tanggung Jawab Sosial

Rakerda ini akan dihadiri oleh 81 peserta dari pengurus LP3KD se-Kalbar serta perwakilan Kementerian Agama. 

Dok. LP3KD Kalbar
RAKERDA LP3KD - Ketua Bidang Humas LP3KD Kalbar, Maskendari. Ratusan umat Katolik dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Barat akan berkumpul dalam satu semangat membangun Gereja dan bangsa secara bersama-sama pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) LP3KD Kalbar 2025 yang akan digelar pada 11–12 Juli di Hotel Kini Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ratusan umat Katolik dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Barat akan berkumpul dalam satu semangat yang sama: membangun Gereja dan bangsa secara bersama-sama. 

Rapat Kerja Daerah (Rakerda) LP3KD Kalbar 2025 yang akan digelar pada 11–12 Juli di Hotel Kini Pontianak menjadi wadah konsolidasi, bukan hanya secara organisatoris, tetapi juga secara spiritual dan sosial. 

Dengan tema “Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa”, kegiatan ini menekankan pentingnya iman yang diwujudkan dalam aksi nyata di tengah masyarakat. 

“Kami ingin menghadirkan program kerja yang tidak hanya menyentuh aspek liturgi, tapi juga kehidupan sehari-hari umat,” ujar Ketua Bidang Humas LP3KD Kalbar, Maskendari, Kamis 10 Juli 2025.

Rakerda ini akan dihadiri oleh 81 peserta dari pengurus LP3KD se-Kalbar serta perwakilan Kementerian Agama. 

Rangkaian acara dimulai dengan Misa yang dipimpin Uskup Agung Pontianak dan dihadiri oleh Gubernur Kalbar yang dijadwalkan membuka secara resmi kegiatan tersebut. 

Kehadiran tokoh-tokoh gereja dan negara ini menjadi simbol kuat sinergi antara nilai spiritual dan kebangsaan yang hendak dibangun melalui LP3KD.

Bupati Paolus Hadi Kukuhkan Pengurus LP3KD Kabupaten Sanggau Periode 2023-2028

Apa Tujuan Utama Rakerda LP3KD Kalbar 2025?

Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah Kalimantan Barat (LP3KD Kalbar) akan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2025 pada 11–12 Juli mendatang di Hotel Kini Pontianak. 

Acara ini tak hanya sekadar forum rutin tahunan, tapi menjadi momen strategis untuk memperkuat sinergi antara umat Katolik di seluruh Kalimantan Barat, serta menyusun arah kebijakan kerja yang berdampak nyata bagi kehidupan menggereja dan bermasyarakat.

“Rakerda ini menjadi sarana konsolidasi organisasi untuk menyepakati program kerja LP3KD Kalbar di tahun 2025 dan menyosialisasikan hasil Munas III LP3K Nasional yang telah digelar sebelumnya di Jakarta,” ujar Ketua Bidang Humas LP3KD Kalbar, Maskendari.

Siapa Saja yang Terlibat dalam Rakerda Ini?

Kegiatan ini akan melibatkan 81 peserta yang terdiri dari para pengurus LP3KD provinsi, perwakilan dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, serta para Pembimas Katolik dari Kantor Wilayah Kemenag Provinsi dan Kemenag Kabupaten/Kota.

Kehadiran berbagai unsur ini menandakan bahwa LP3KD bukanlah lembaga eksklusif. 

Sebaliknya, ia menjadi jembatan lintas wilayah dan generasi yang menyatukan semangat umat Katolik untuk berkontribusi dalam kehidupan berbangsa.

Apa Makna di Balik Tema “Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa”?

Tema Rakerda 2025, “Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa,” dipilih bukan tanpa alasan. 

Ini merupakan penegasan kembali atas misi LP3K: meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat dengan kesadaran baru akan pentingnya liturgi yang hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih dari sekadar slogan, tema ini menyiratkan panggilan kolektif umat Katolik untuk mengambil bagian aktif dalam transformasi sosial. 

“Kita diajak untuk menyadari bahwa kehidupan beriman tidak hanya berhenti di altar, tapi juga harus menjelma dalam relasi sosial, pelayanan, dan tanggung jawab sebagai warga negara,” jelas Maskendari.

Pesparani Pertama Resmi Digelar, Yohanes Rumpak Beri Apresiasi Pengurus LP3KD Kabupaten Sintang

Bagaimana Rangkaian Acara Rakerda 2025 Akan Berlangsung?

Misa dan Pembukaan: Mengawali dengan Spiritualitas

Rangkaian kegiatan akan diawali dengan Misa Pembukaan yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus. 

Dalam tradisi Katolik, Misa bukan hanya perayaan liturgi, tetapi juga bentuk penyatuan batin sebelum memasuki dinamika organisasi.

“Dengan memulai segala sesuatu dalam doa, kita berharap setiap keputusan yang diambil dalam Rakerda akan membawa berkat dan kebaikan bagi umat,” ujar Maskendari.

Pembukaan resmi Rakerda juga akan menghadirkan Gubernur Kalimantan Barat untuk memberikan arahan dan membuka secara simbolis kegiatan tersebut. 

Keterlibatan pemerintah daerah ini menjadi sinyal positif atas pengakuan terhadap peran umat Katolik dalam pembangunan daerah.

Sosialisasi Munas dan Penetapan Program Kerja: Menyatukan Visi

Sesi berikutnya akan difokuskan pada sosialisasi hasil Musyawarah Nasional III LP3K Tahun 2025. 

Ini menjadi krusial karena keputusan nasional perlu diterjemahkan dalam konteks lokal agar program LP3KD Kalbar berjalan seragam namun tetap relevan dengan kebutuhan umat setempat.

Setelah itu, peserta akan terlibat dalam diskusi aktif untuk membahas dan menetapkan program kerja 2025. 

Di sinilah partisipasi menjadi kata kunci setiap suara dihargai, dan setiap gagasan berkontribusi dalam membentuk arah pelayanan ke depan.

Misa Penutupan dan Refleksi Bersama

Sebagai penutup, Rakerda akan ditutup dengan Misa yang menjadi ruang refleksi atas proses dua hari penuh perencanaan dan diskusi. 

Momentum ini juga digunakan untuk membangun kembali semangat kebersamaan sebelum kembali ke pelayanan masing-masing di kabupaten/kota.

Mengapa LP3KD Penting Bagi Kehidupan Umat Katolik di Kalbar?

LP3KD bukan hanya organisasi struktural, tetapi lembaga pembina yang berakar pada kehidupan rohani dan sosial umat Katolik. 

Salah satu fokus utama LP3KD adalah pengembangan Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik) yang menjadi ajang ekspresi iman dan budaya Katolik Indonesia.

“Lewat Pesparani, kita tidak hanya melestarikan musik liturgi, tapi juga membina semangat kebersamaan dan memperkuat identitas Katolik dalam keragaman Indonesia,” ungkap Maskendari.

Namun lebih dari itu, LP3KD hadir untuk membina umat agar tetap tangguh secara spiritual dan aktif secara sosial. 

Program-program yang dirumuskan dalam Rakerda bukan hanya tentang teknis lomba atau pelatihan, melainkan juga menyasar aspek pembinaan iman, pembentukan karakter, dan pelayanan sosial.

Apa Harapan ke Depan?

Melalui Rakerda 2025, LP3KD Kalbar berharap bisa terus meneguhkan posisinya sebagai mitra strategis dalam membangun masyarakat yang religius, toleran, dan berkeadaban.

“Kita ingin menjadikan setiap langkah kita, baik sebagai umat maupun warga bangsa, sebagai bentuk liturgi yang hidup yang memuliakan Tuhan dan sekaligus menebar kebaikan di tengah masyarakat,” tutup Maskendari.

(*)

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved