Bangun Gereja dan Bangsa, LP3KD Kalbar Gelar Rakerda 2025 Satukan Iman dan Tanggung Jawab Sosial
Rakerda ini akan dihadiri oleh 81 peserta dari pengurus LP3KD se-Kalbar serta perwakilan Kementerian Agama.
Apa Makna di Balik Tema “Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa”?
Tema Rakerda 2025, “Berjalan Bersama Membangun Gereja dan Bangsa,” dipilih bukan tanpa alasan.
Ini merupakan penegasan kembali atas misi LP3K: meningkatkan keimanan dan ketakwaan umat dengan kesadaran baru akan pentingnya liturgi yang hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih dari sekadar slogan, tema ini menyiratkan panggilan kolektif umat Katolik untuk mengambil bagian aktif dalam transformasi sosial.
“Kita diajak untuk menyadari bahwa kehidupan beriman tidak hanya berhenti di altar, tapi juga harus menjelma dalam relasi sosial, pelayanan, dan tanggung jawab sebagai warga negara,” jelas Maskendari.
• Pesparani Pertama Resmi Digelar, Yohanes Rumpak Beri Apresiasi Pengurus LP3KD Kabupaten Sintang
Bagaimana Rangkaian Acara Rakerda 2025 Akan Berlangsung?
Misa dan Pembukaan: Mengawali dengan Spiritualitas
Rangkaian kegiatan akan diawali dengan Misa Pembukaan yang dipimpin langsung oleh Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus.
Dalam tradisi Katolik, Misa bukan hanya perayaan liturgi, tetapi juga bentuk penyatuan batin sebelum memasuki dinamika organisasi.
“Dengan memulai segala sesuatu dalam doa, kita berharap setiap keputusan yang diambil dalam Rakerda akan membawa berkat dan kebaikan bagi umat,” ujar Maskendari.
Pembukaan resmi Rakerda juga akan menghadirkan Gubernur Kalimantan Barat untuk memberikan arahan dan membuka secara simbolis kegiatan tersebut.
Keterlibatan pemerintah daerah ini menjadi sinyal positif atas pengakuan terhadap peran umat Katolik dalam pembangunan daerah.
Sosialisasi Munas dan Penetapan Program Kerja: Menyatukan Visi
Sesi berikutnya akan difokuskan pada sosialisasi hasil Musyawarah Nasional III LP3K Tahun 2025.
Ini menjadi krusial karena keputusan nasional perlu diterjemahkan dalam konteks lokal agar program LP3KD Kalbar berjalan seragam namun tetap relevan dengan kebutuhan umat setempat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.