Hasil Lengkap Undian BWF Jepang Open 2025 Lengkap Lawan Berat Unggulan Indonesia

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut hasil undian lengkap badminton Jepang Open 2025 lengkap lawan pemain Indonesia di babak pertama. 

BWF telah merilis hasil lengkap undian dan skema Jepang Open 2025 super 750.

Ada beberapa wakil Indonesia yang harus mendapatkan lawan berat di babak pertama bahkan satu di antaranya mempertemukan sesama wakil Indonesia. 

Tunggal putra Indonesia yakni Anthony Ginting yang akan comeback setelah enam bulan menepi langsung berjumpa unggulan ketujuh tuan rumah yakni Kodai Naraoka. 

Begitu juga dengan para tunggal putri Indonesia harus meladeni perlawanan dari wakil-wakil tuan rumah pada Japan Open 2025.

Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani menjadi amunisi Indonesia di tunggal putri Japan Open 2025.

Putri KW akhirnya tidak menjadi single fighter lagi di turnamen level atas setelah Gregoria kembali dari 'cuti' panjang karena penyakit vertigo yang dideritanya.

Baca juga: Jadwal Badminton Terbaru Jepang Open 2025 Lengkap Link Hasil Undian BWF

Japan Open menandai penampilan perdana Jorji sejak terakhir kali tampil di Kejuaraan Asia 2025 pada April lalu, hampir tiga bulan lamanya.

"Gregoria, ini merupakan ajang pemanasan menjelang Kejuaraan Dunia," ucap Eng Hian, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI melalui keterangan tertulis.

"Gregoria sebelumnya absen di beberapa pertandingan karena sakit."

"Gregoria diharapkan bisa tampil dengan performa terbaiknya dan menyelesaikan rangkaian pertandingan dengan kondisi yang tetap fit."

Jorji akan mengawali perjuangannya dengan menghadapi Riko Gunji.

Riko Gunji merupakan Juara Dunia Junior 2019. Pada masanya, pemain berusia 22 tahun itu disebut sebagai titisan pemain kenamaan Jepang, Akane Yamaguchi.

Maklum, selain penampilan yang mirip Yamaguchi, Gunji juga memiliki gaya permainan yang mirip dengan sang mantan ratu bulu tangkis.

Baca juga: Poin BWF dari Hasil Jepang Open 2025: Ranking BWF Jonatan Christie Dkk bisa Melesat jika Juara

Meski demikian, transisi Gunji dari junior ke senior tidak mulus. Pun ketika dibandingkan dengan Putri KW yang juga kelahiran tahun 2002.