Bupati Satono Sambut Silaturahmi Manajemen Tribun Pontianak, Sebut Bangun Tiga Rumah Adat di Sambas

Satono mengatakan, dalam upaya merawat keberagaman etnis di Sambas dirinya sudah membangun tiga rumah adat yang telah diresmikan.

|
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Imam Maksum
KUNJUNGAN TRIBUN PONTIANAK KE SAMBAS - Jajaran manajemen Tribun Pontianak memberikan cindera mata kepada Bupati Sambas Satono di ruang kerja Kantor Bupati Sambas, Selasa 8 Juli 2025. Bupati Satono menyambut hangat kunjungan silaturahmi manajemen Tribun Pontianak dengan beberapa diskusi kecil pembangunan daerah, Selasa 8 Juli 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Satono menerima kunjungan jajaran manajemen Tribun Pontianak dalam rangka memperkuat silaturahmi dan kemitraan di ruang kerja Bupati Kantor Bupati Sambas, Selasa 8 Juli 2025.

Bupati Sambas Satono didampingi Plt Asisten Administrasi Umum Setda Sambas Rachmad Robbi. Kunjungan manajemen Tribun Pontianak yang hadir General Manager Julia Lorrains dan Pemimpin Redaksi Safruddin.

Bupati Sambas Satono menyambut hangat dengan dihiasi obrolan santai. Sesekali mereka berdiskusi terkait pembangunan daerah di Sambas yang merupakan daerah perbatasan.

Satono mengatakan, dalam upaya merawat keberagaman etnis di Sambas dirinya sudah membangun tiga rumah adat yang telah diresmikan.

Diantaranya Rumah Adat Melayu Sambas Berkemajuan, Rumah Adat Dayak Ramin Bantang Nek Riuh, dan Rumah Adat Jawa Joglo Berkemajuan.

"Masyarakat kita hidup di Sambas berdampingan dengan penduduk yang majemuk. Keharmonisan harus dirawat dengan keseimbangan pembangunan," ucap Bupati Satono.

Rumah adat Melayu Sambas diresmikan Bupati Satono pada Kamis 18 Mei 2023. Rumah adat Dayak Ramin Bantang Ne' Riuh diresmikan Bupati Satono pada Minggu 26 Mei 2024 bertepatan pembukaan Pekan Gawai Naik Dango ke-XVII.

Terbaru, pada Sabtu 28 Juni 2025 Bupati Satono juga meresmikan rumah adat Jawa Joglo Berkemajuan di Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas.

Baca juga: 7 Wisata Pantai Populer di Kabupaten Sambas Sering Dikunjungi Pada Musim Libur dan Hari Raya Lebaran

 

Bupati Satono menambahkan, dalam pembangunan daerah penting menciptakan harmoni antar suku dan agama. Upaya tersebut selaras sekaligus merupakan bukti Sambas menghidupkan semangat kebhinekaan.

"Kita juga menjaga keharmonisan antar suku dengan memberikan bantuan tiga rumah adat. Di antaranya rumah adat Melayu, Dayak dan Jawa. Kita terus mewujudkan harapan masyarakat yang majemuk, sebagai bukti nyata Bhineka Tunggal Ika hidup di Kabupaten Sambas," katanya.

Tidak hanya itu, kata dia, bantuan-bantuan juga diupayakan dengan menggandeng donatur dan dermawan untuk dapat mewakafkan kepada masyarakat. Seperti memberikan bantuan sepeda motor kepada pemuka agama untuk memudahkan mobilisasi dalam syiar agama.

"Tidak hanya untuk agama Islam. Namun agama lainnya juga kita perhatikan dengan memberikan bantuan sepeda motor untuk para pendeta dan pemuka agama lainnya, sehingga mereka bisa mudah menjangkau masyarakat," katanya.

Selain itu, imbuh dia, program mencetak 1000 hafiz Quran dengan menghadiahkan umroh gratis untuk 20 penghafal Quran juga sedang berjalan tahun 2025. Setelah sebelumnya tahun 2024 berhasil melaksanakan umroh gratis 10 hafiz Quran.

"Kita juga memiliki program untuk memperkuat sektor religi dan spiritual, akan umrohkan 20 hafiz quran tahun ini, seleksi sedang berlangsung. Kita ingin membangun keseimbangan antara duniawi dan akhirat sehingga kita ingin lahirkan generasi qurani," katanya.

Mendukung program itu saat ini sedang berlangsung uji kompetensi hafiz dengan kategori hafalan 1 juz, 2 juz, 5 juz, 10 juz 20 juz dan 30 juz. Pengumuman hasil seleksi administrasi dan pengumuman hasil uji kompetensi berlangsung Juli 2025. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved