Viral Pontianak

6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! 2 Anak Sambas Tenggelam di Parit hingga Bayi dalam Plastik Merah

Peristiwa duka menyelimuti warga Matang Danau, Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, setelah dua anak kecil meninggal dunia tenggelam di parit.

|
Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase/Polresta Pontianak
MAYAT BAYI PONTIANAK - Foto lokasi penemuan jasad bayi laki-laki yang ditemukan di tempat pembuangan sampah didepan sebuah rumah kost jalan Ketapang komplek perumahan Universitas Tanjungpura Kecamatan Pontianak Selatan pada Kamis 24 April 2025 sekitar pukul 10.45 WIB (kiri) dan foto saat penyidik Polresta Pontianak sedang mengidentifikasi jasad bayi tersebut (kanan). Polisi saat ini sudah mengantongi keterangan dari dua saksi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut enam peristiwa paling menyita perhatian pembaca Tribun Pontianak sepanjang, Senin 7 Juli hingga Selasa 8 Juli 2025:

1. Dua Anak Tenggelam di Sambas, Keluarga Korban Tolak Autopsi dan Tak Menuntut Jalur Hukum

BOCAH TENGGELAM - Petugas kepolisian Polsek Paloh melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara dua anak laki-laki tenggelam di parit tanggul persawahan Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Jumat 4 Juli 2025.
BOCAH TENGGELAM - Petugas kepolisian Polsek Paloh melakukan serangkaian olah tempat kejadian perkara dua anak laki-laki tenggelam di parit tanggul persawahan Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Jumat 4 Juli 2025.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/POLRES SAMBAS)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS – Peristiwa duka menyelimuti warga Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, setelah dua anak kecil meninggal dunia tenggelam di parit persawahan, Sabtu 5 Juli 2025.

Kedua korban yakni Abizard Pratama (7) dan Muhammad Rafael (6) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sempat dilakukan pencarian oleh warga setempat.

Polres Sambas berupaya melakukan tindakan cepat terkait adanya dua anak yang tenggelam. Akan tetapi pihak keluarga korban menolak autopsi dan menerima dengan ikhlas kejadian tersebut.

"Pihak keluarga pun menolak dilakukan autopsi dan menyatakan tidak akan menuntut secara hukum atas kejadian tersebut," kata Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko Kasih.

AKP Sadoko Kasih mengatakan, sebelumnya pada Jumat 4 Juli 2025 sore, dua anak laki-laki dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di parit tanggul persawahan di Dusun Pantai Laut RT 005 RW 003.

Baca Selengkapnya

2. Polres Sanggau Bongkar Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Aliran Sungai Kapuas, 4 Tersangka Diamankan

TERSANGKA DAN BARANG BUKTI - Polres amankan tersangka kasus PETI dan sejumlah barang bukti, Rabu 2 Juli 2025 malam. Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan yang diduga kuat merupakan kegiatan PETI.
TERSANGKA DAN BARANG BUKTI - Polres amankan tersangka kasus PETI dan sejumlah barang bukti, Rabu 2 Juli 2025 malam. Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan yang diduga kuat merupakan kegiatan PETI.(Humas Polres Sanggau)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Kepolisian Resor Sanggau kembali menunjukkan komitmennya dalam menindak tegas aktivitas pertambangan ilegal (PETI) di wilayah hukumnya.

Pada Rabu malam, 2 Juli 2025, sekitar pukul 23.55 WIB, tim gabungan dari Unit Tipidter dan Opsnal Sat Reskrim Polres Sanggau berhasil mengamankan empat orang pelaku yang diduga melakukan penambangan tanpa izin di aliran Sungai Kapuas, tepatnya di Dusun Nanga Biang, Desa Nanga Biang, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang melaporkan adanya aktivitas mencurigakan yang diduga kuat merupakan kegiatan PETI.

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan segera melakukan pengecekan dan mendapati beberapa unit lanting jek yang sedang beroperasi melakukan penyedotan emas di sungai.

Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan dua unit lanting jek beserta empat orang pelaku yang sedang beraktivitas, sementara sejumlah pelaku lainnya melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.

Baca Selengkapnya

3. Sudah 30 Tahun Tak Bertemu, Adimah Jamaah Haji Asal Sambas Disambut Haru Keluarga

JEMAAH HAJI - Adimah (Kiri), jamaah haji asal Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, berfoto bersama keponakannya Ruslan usai tiba di Asrama Haji Pontianak, Minggu 6 Juli 2025. Kepulangan Adimah (53) disambut penuh haru oleh keluarga setelah menunaikan ibadah haji. Ia mengaku sangat bersyukur bisa menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan penuh keberkahan.
JEMAAH HAJI - Adimah (Kiri), jamaah haji asal Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, berfoto bersama keponakannya Ruslan usai tiba di Asrama Haji Pontianak, Minggu 6 Juli 2025. Kepulangan Adimah (53) disambut penuh haru oleh keluarga setelah menunaikan ibadah haji. Ia mengaku sangat bersyukur bisa menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan penuh keberkahan.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM MUZAQI)

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, FAISAL ILHAM MUZAQI

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kebahagiaan tak terbendung terpancar dari wajah Adimah, jamaah haji asal Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, yang baru saja pulang ke tanah air.

Perempuan berusia 53 tahun ini mengaku sangat bersyukur bisa menuntaskan seluruh rangkaian ibadah haji dengan lancar dan penuh keberkahan.

Diketahui, seluruh jamaah haji berada di Tanah Suci kurang lebih selama 42 hari, meninggalkan sanak keluarga di kampung halaman demi menunaikan rukun Islam kelima.

Adimah mengungkapkan rasa syukurnya bisa kembali ke tanah air dengan selamat, bahkan ia masih menyimpan keinginan kuat untuk kembali ke Mekkah jika diberi kesempatan dan umur panjang oleh Allah SWT.

Baca Selengkapnya

4. KRONOLOGI 3 Rumah di Sungai Pinyuh Mempawah Ludes Terbakar, Penyebab Masih Misteri

KEBAKARAN 3 RUMAH - Kondisi kebakaran rumah warga di Gang Nelayan, Kelurahan Sungai Pinyuh, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Minggu 6 Juli 2025. Penyebab kebakaran ini masih belum diketahui.
KEBAKARAN 3 RUMAH - Kondisi kebakaran rumah warga di Gang Nelayan, Kelurahan Sungai Pinyuh, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Minggu 6 Juli 2025. Penyebab kebakaran ini masih belum diketahui.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Kebakaran melanda tiga rumah warga di Gang Nelayan, Kelurahan Sungai Pinyuh, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat pada Minggu 6 Juli 2025, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

Kronologi awal kebakaran ini terjadi dari kesaksian Edi (49), warga setempat yang tinggal di RT 06 RW 04.

Kronologi

Edi awalnya melihat asap dan api dari atas rumah milik tetangganya, Johansyah.

Ia kemudian langsung berteriak membuat warga sekitar berkeluaran dan langsung sontak memadamkan api secara manual sebelum petugas datang.

Baca Selengkapnya

5. KRONOLOGI Pengedar Sabu Ditangkap Polres Landak, 42 Paket Sabu Jadi Saksi Kejahatan Tersangka

TERSANGKA NARKOBA - W tersangka kasus pengedaran Narkoba di Landak. Ditemukan pula satu alat hisap (bong) dari botol plastik, serta uang tunai sejumlah Rp 300 ribu dari hasil transaksi
TERSANGKA NARKOBA - W tersangka kasus pengedaran Narkoba di Landak. Ditemukan pula satu alat hisap (bong) dari botol plastik, serta uang tunai sejumlah Rp 300 ribu dari hasil transaksi(ISTIMEWA)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Peredaran narkoba semakin meresahkan.

Tak hanya di kota-kota besar, bahkan barang haram ini telah beredar dan meracuni masyarat hampir diseluruh wilayah termasuk di desa-desa.

Satresnarkoba Polres Landak membekuk pengedar narkoba yang beroperasi di Dusun Bara Ngo’on, Desa Bagak, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak.

Seorang residivis kasus narkotika berinisial W, ditangkap dengan sejumlah barang bukti.

Kapolres Landak AKBP Siswo Dwi Nugroho melalui Ps Kasat Resnarkoba Iptu Rinto menerangkan bahwa penangkapan dilakukan pada Jumat 4 Juli 2025, sekitar pukul 12.30 wib di kediaman tersangka.

Baca Selengkapnya

6. UPDATE Kasus Mayat Bayi di Plastik Merah di Jl Ketapang Pontianak, Polisi Periksa Dua Saksi

MAYAT BAYI PONTIANAK - Foto lokasi penemuan jasad bayi laki-laki yang ditemukan di tempat pembuangan sampah didepan sebuah rumah kost jalan Ketapang komplek perumahan Universitas Tanjungpura Kecamatan Pontianak Selatan pada Kamis 24 April 2025 sekitar pukul 10.45 WIB (kiri) dan foto saat penyidik Polresta Pontianak sedang mengidentifikasi jasad bayi tersebut (kanan). Polisi saat ini sudah mengantongi keterangan dari dua saksi.
MAYAT BAYI PONTIANAK - Foto lokasi penemuan jasad bayi laki-laki yang ditemukan di tempat pembuangan sampah didepan sebuah rumah kost jalan Ketapang komplek perumahan Universitas Tanjungpura Kecamatan Pontianak Selatan pada Kamis 24 April 2025 sekitar pukul 10.45 WIB (kiri) dan foto saat penyidik Polresta Pontianak sedang mengidentifikasi jasad bayi tersebut (kanan). Polisi saat ini sudah mengantongi keterangan dari dua saksi.(TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kolase/Polresta Pontianak)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kasus penemuan mayat bayi laki-laki dalam plastik merah di Jalan Ketapang, Komplek Perumahan Universitas Tanjungpura (Untan), Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak pada Kamis 24 April 2025 lalu masih menjadi misteri.

Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Jatmiko mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.

"Sampai sekarang kita masih melakukan proses penyelidikan untuk menemukan pelaku yang membuang bayi tersebut," kata AKP Jatmiko, Senin 7 Juli 2025.

AKP Jatmiko menambahkan bahwa saat ini belum ada petunjuk yang jelas terkait kasus tersebut.

Meski begitu, pihaknya telah memintai keterangan ke beberapa saksi.

Baca Selengkapnya

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved