Dua Anak Tenggelam di Sambas, Keluarga Korban Tolak Autopsi dan Tak Menuntut Jalur Hukum
Warga bersama keluarga langsung melakukan pencarian, dan sekitar pukul 16.20 WIB, korban pertama ditemukan.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS – Peristiwa duka menyelimuti warga Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, setelah dua anak kecil meninggal dunia tenggelam di parit persawahan, Sabtu 5 Juli 2025.
Kedua korban yakni Abizard Pratama (7) dan Muhammad Rafael (6) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sempat dilakukan pencarian oleh warga setempat.
Polres Sambas berupaya melakukan tindakan cepat terkait adanya dua anak yang tenggelam. Akan tetapi pihak keluarga korban menolak autopsi dan menerima dengan ikhlas kejadian tersebut.
"Pihak keluarga pun menolak dilakukan autopsi dan menyatakan tidak akan menuntut secara hukum atas kejadian tersebut," kata Kasi Humas Polres Sambas AKP Sadoko Kasih.
AKP Sadoko Kasih mengatakan, sebelumnya pada Jumat 4 Juli 2025 sore, dua anak laki-laki dilaporkan meninggal dunia akibat tenggelam di parit tanggul persawahan di Dusun Pantai Laut RT 005 RW 003.
"Kedua korban yakni Abizard Pratama dan Muhammad Rafael ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sempat dilakukan pencarian oleh warga setempat," ungkapnya.
AKP Sadoko Kasih Wiyono menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut.
“Kami turut berduka atas musibah yang menimpa kedua anak ini. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para orang tua, agar senantiasa mengawasi anak-anak mereka ketika bermain di area berbahaya seperti sungai atau parit,” ujar AKP Sadoko Kasih.
Dia menambahkan, kejadian bermula saat ibu kandung korban pertama diberitahu oleh seorang anak bernama Arya (10), bahwa korban tenggelam saat mandi di parit bersama teman-temannya.
Baca juga: Dua Bocah Laki-laki Meninggal Tenggelam di Parit Sawah Desa Matang Danau Sambas
Warga bersama keluarga langsung melakukan pencarian, dan sekitar pukul 16.20 WIB, korban pertama ditemukan.
Selanjutnya, korban kedua ditemukan sekitar 20 menit kemudian oleh warga yang ikut melakukan pencarian di lokasi yang sama.
"Setelah ditemukan, kedua korban langsung dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Matang Danau," tegasnya.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis keduanya dinyatakan meninggal dunia dalam kondisi henti nafas dan jantung, tanpa ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
"Polsek Paloh telah melakukan tindakan cepat dengan mendatangi lokasi kejadian, melakukan pemeriksaan saksi-saksi, dokumentasi, serta membuat laporan resmi," ucapnya.
Kejadian ini, kata dia, menjadi pengingat penting akan perlunya pengawasan lebih terhadap anak-anak, khususnya di area yang berpotensi membahayakan keselamatan jiwa. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Kejaksaan Negeri Sambas Musnahkan Barang Bukti 39 Perkara Inkrah |
![]() |
---|
Penutupan Hotel Dangau Singkawang Bukan Karena Masalah, Tapi Sudah Dijual |
![]() |
---|
SMAN di Kapuas Hulu Tunggu Petunjuk Terkait Pendaftaran Tes Kompetensi Akademik |
![]() |
---|
BPJS Ketenagakerjaan Singkawang Tindak Lanjuti Usulan OPD, Dorong Regulasi Perlindungan Pekerja |
![]() |
---|
Pendaftaranl TKA 2025 Dibuka, SMA Negeri 3 Pontianak Minta Sosialisasi Diperjelas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.