Ibadah Haji 2025

CERITA Haru Jemaah Haji Asal Sambas yang Akhirnya Bertemu Keluarganya Setelah 30 Tahun Tak Berjumpa

Adimah menyimpan cerita haru dimana ia akhirnya bertemu keponakannya bernama Ruslan setelah 30 tahun lamanya.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Faisal Ilham
JEMAAH HAJI - Adimah (Kiri), jamaah haji asal Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, berfoto bersama keponakannya Ruslan usai tiba di Asrama Haji Pontianak, Minggu 6 Juli 2025. Adimah dan Ruslan diketahui baru bertemu setelah 30 tahun tak saling jumpa. 

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan masyarakat, kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh jemaah Haji dan seluruh petugas yang telah mendampingi. Selamat kembali ke tanah air dan selamat berkumpul bersama keluarga masing-masing,” ucap Ria Norsan.

Kloter pertama yang tiba di Embarkasi Batam ini berasal dari Kabupaten Kubu Raya dan Sambas dengan total 444 orang.

Ria Norsan juga mendoakan agar para jemaah senantiasa diberi kesehatan dan keberkahan sepulang dari Tanah Suci.

“Kepada saudara kita yang dipanggil Allah SWT di Mekkah, kita doakan mudah-mudahan almarhum diterima di sisi Allah SWT, ditempatkan di surganya dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan,” ujarnya.

Ia berharap para jemaah membawa oleh-oleh Haji yang paling berharga yaitu kemabruran.

“Karena Haji yang mabrur dan mabrurah balasannya tidak lain adalah Surganya. Mudah-mudahan Bapak dan Ibu mendapatkan surganya Allah SWT,” tambahnya.

Musim Haji Bawa Berkah Bagi Pedagang

Tak hanya itu, Ria Norsan juga berpesan agar para jemaah menjadi teladan di tengah masyarakat sepulang dari ibadah Haji.

“Ciri-ciri Haji yang mabrur adalah ibadahnya semakim meningkat kepada Allah SWT kemudian sosialnya kepada sesama manusia juga semakim baik dan mudah-mudahan ini dikiliki oleh bapak/ibu (jemaah Haji) sekalian,” katanya.

Ria Norsan juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan setelah perjalanan jauh dari Arab Saudi.

Ia menyarankan agar jemaah menggunakan masker saat bertemu keluarga untuk sementara waktu guna mencegah penularan penyakit.

“Biasanya ada bibit-bibit pada penyakit batuk dan sebagainya upayakan kalau ketemu dengan keluarga menggunakan masker. Ini untuk menjaga kesehatan dan sanak saudara kita, saya yakin semuanya yang pulang dari tanah suci ini semuanya suci namun untuk menjaga kesejatan supaya tidak menularkan batuk dan untuk menjaga dengan menggunakan masker,” tuturnya.

Satu Jemaah Mempawah Sakit di Madinah

Cerita lainnya datang dari rombongan jemaah Mempawah dimana satu orang tertinggal di Madinah karena sakit.

Hal itu diungkap Kabag Kesra dan Mental Spiritual (Kesmenspirit) Setda Kabupaten Mempawah, Rahmanudin Wiyono.

Diketahui, sebanyak 178 jemaah Haji asal Kabupaten Mempawah tiba di Batam pada Minggu 6 Juli 2025.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved