Berita Viral

Ratih Lumpuh Usai Operasi Caesar, Ditinggal Suami dan Kehilangan Pekerjaan hingga Anak Putus Sekolah

Tak hanya kehilangan kemampuan bergerak, Ratih juga ditinggalkan oleh suaminya dan harus merelakan pekerjaannya sebagai tulang punggung keluarga. 

YouTube Tribun Sumsel
LUMPUH USAI CAESAR - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Sumsel, Sabtu 5 Juli 2025, memperlihatkan Ratih Raynada (30), ibu empat anak asal Kota Bekasi, kini hanya bisa terbaring di atas kasur usai diduga mengalami komplikasi pasca-operasi caesar yang dijalaninya pada September 2024. Tak hanya kehilangan kemampuan bergerak, Ratih juga ditinggalkan oleh suaminya dan harus merelakan pekerjaannya sebagai tulang punggung keluarga. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ratih Raynada (30), ibu empat anak asal Kota Bekasi, kini hanya bisa terbaring di atas kasur usai diduga mengalami komplikasi pasca-operasi caesar yang dijalaninya pada September 2024. 

Kondisi tubuhnya yang semakin lemah pascaoperasi membuatnya lumpuh total sejak April 2025. 

Tak hanya kehilangan kemampuan bergerak, Ratih juga ditinggalkan oleh suaminya dan harus merelakan pekerjaannya sebagai tulang punggung keluarga. 

Meski dalam kondisi lumpuh, Ratih tetap berusaha menjalankan peran sebagai ibu, seperti makan sendiri dan tetap mengurus keempat anaknya semampunya. 

Ia berharap rumah sakit tempatnya menjalani operasi bertanggung jawab, tidak hanya atas kesehatannya, tetapi juga masa depan anak-anaknya. 

Pemerintah Kota Bekasi turun tangan memberikan bantuan pengobatan, merenovasi rumah, dan menyekolahkan anak-anak Ratih yang putus sekolah. 

Namun di balik bantuan itu, Ratih masih menyimpan luka dan harapan yang belum tuntas: bisa kembali sehat dan berdiri di tengah keluarga yang kini tinggal setengah.

Tumbuh Bersama Anjing, Bocah 8 Tahun Hanya Bisa Menggonggong karena Ditinggal Ibunya Pecandu Narkoba

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Kisah Ratih Raynada Berawal?

Ratih Raynada (30), seorang ibu empat anak asal Mustikajaya, Kota Bekasi, mendadak harus menjalani kehidupan yang jauh dari normal. 

Sejak operasi caesar untuk melahirkan anak keempatnya di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid, Bekasi, pada September 2024, tubuh Ratih perlahan kehilangan fungsinya. Hingga akhirnya, pada April 2025, ia lumpuh total.

Kondisi ini membuatnya hanya bisa berbaring di atas kasur tipis di ruang tamu rumah sederhana yang dihuni bersama anak-anaknya. 

Ironisnya, saat ia membutuhkan dukungan paling besar, sang suami justru memilih pergi meninggalkannya.

“(Suami kabur), mungkin capek ngurusin orang begini kali,” kata Ratih lirih saat ditemui Kompas.com, Selasa (1/7/2025).

Apa Saja Perubahan Hidup yang Dialami Ratih?

Kehilangan Pekerjaan dan Peran sebagai Tulang Punggung

Sebelum mengalami kelumpuhan, Ratih bekerja sebagai sales di sebuah perusahaan swasta. 
Penghasilannya menjadi tumpuan ekonomi keluarga. 

Namun, sejak tubuhnya tak bisa bergerak normal, ia terpaksa melepas pekerjaan tersebut.

Kini, Ratih hanya bisa mengandalkan bantuan tetangga dan keluarga. Meski dalam keterbatasan fisik, ia tetap berupaya menjalankan peran sebagai ibu.

“Sudah berbaring saja. Makanya tadi lagi makan megang sendok saja begini. Enggak mau disuapin. Mau usaha sendiri, biar enggak kaku banget,” ungkapnya sembari memperlihatkan tangannya yang masih berusaha menggenggam sendok.

Anak-anak yang Jadi Korban Keadaan

Tak hanya dirinya, empat anaknya pun terdampak. 

Tiga dari mereka bahkan harus putus sekolah karena keterbatasan biaya.

“Saya minta keadilan buat saya juga anak-anak saya. Kemarin pihak rumah sakit tanggung jawab cuma buat kesehatan saya. Tapi anak-anak saya tidak dilihat,” ucap Ratih penuh harap.

Apakah Pemerintah Turut Hadir dalam Masalah Ini?

Wali Kota Bekasi Datang Memberikan Dukungan

Pada Rabu (2/7/2025), Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyambangi kediaman Ratih. 

Dalam kunjungannya, Tri memberikan semangat dan bercengkerama dengan Ratih agar bisa tersenyum di tengah duka.

“Itu kenapa tangan dicoret-coret?” tanya Tri sambil tertawa, membuat Ratih ikut tersenyum.

“Enggak, itu anak-anak bandel, nyoret-nyoret pakai spidol,” jawabnya.

Tri juga memastikan bahwa Ratih akan mendapatkan pengobatan tuberkulosis (TB) secara gratis, serta pendampingan medis dari pemerintah.

“Yang bisa kita lakukan hari ini adalah memberikan kepastian bahwa saudara Ratih akan mendapatkan pengobatan TB... sampai benar-benar pulih,” kata Tri.

Tinggal di Bunker Demi Bertahan Hidup, Seorang Wanita Hemat Rp 24 Juta Sebulan

Apa Saja Bantuan Pemerintah kepada Ratih?

Selain pengobatan, Pemkot Bekasi juga berencana merenovasi rumah Ratih yang dianggap tak layak huni karena ditempati tiga kepala keluarga. 

Anak-anak Ratih juga akan disekolahkan kembali melalui bantuan dari Dinas Pendidikan.

“Persoalan mendasarnya juga kita selesaikan. Rumahnya tidak sehat, anak-anak juga akan kembali sekolah,” imbuh Tri.

Apakah Ini Kasus Malapraktik?

Apa yang Terjadi Saat Operasi Caesar?

Ratih menduga kelumpuhan yang ia alami berasal dari kesalahan prosedur saat operasi caesar. 

Menurut pengakuannya, operasi dilakukan sebelum bius bekerja penuh.

“Saya sempat teriak-teriak kesakitan. Dokternya berhenti, tapi kemudian dilanjut lagi setelah disuntik lagi. Tapi tetap sakit,” ujar Ratih.

Setelah operasi, ia dirawat selama tiga hari meski tubuhnya belum bisa bergerak normal. 

Karena merasa belum pulih, Ratih kembali ke rumah sakit beberapa bulan kemudian dan didiagnosis mengidap tuberkulosis tulang. Dokter lalu menyarankan operasi pemasangan pen.

Namun, pasca-operasi dan konsumsi obat, tubuhnya justru semakin lemah hingga akhirnya lumpuh total.

Pernyataan Resmi Wali Kota Soal Dugaan Malapraktik

Meski Ratih menduga malapraktik, Wali Kota Bekasi membantah adanya kelalaian medis.

“Bukan (malapraktik). Yang bersangkutan dalam kondisi emergensi. Operasi dilakukan untuk menyelamatkan ibu dan anak. Saat itulah diketahui ada gejala-gejala lain,” terang Tri.

Apa Harapan Ratih ke Depannya?

Di tengah kondisi lumpuh dan tanpa suami, Ratih hanya berharap bisa kembali sehat agar dapat mengurus anak-anaknya sendiri. 

Ia juga ingin anak-anaknya bisa hidup layak seperti anak-anak lain.

Kini, harapannya bergantung pada dukungan pemerintah, rumah sakit, dan masyarakat sekitar.

“Saya cuma ingin sehat lagi. Bisa urus anak-anak saya. Saya enggak minta apa-apa, cuma keadilan dan perhatian,” kata Ratih menutup pembicaraan dengan mata berkaca-kaca.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Ditinggal Suami setelah Lumpuh, Ibu Tetap Urus 4 Anaknya Sambil Tidur di Kasur, Berusaha Mandiri

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved