Ragam Contoh

Pembelajaran Mendalam dan 8 Dimensi Profil Lulusan dalam Kurikulum Merdeka, APa itu?

Dimensi-dimensi ini tidak dapat dicapai secara instan, melainkan memerlukan proses pembelajaran yang bermakna, berkesinambungan, dan terintegrasi.

Generate by AI : ChatGPT
P8 PENDIDIKAN- Profil lulusan terdiri atas delapan dimensi, yaitu (1) keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, (2) kewargaan, (3) penalaran kritis, (4) kreativitas, (5) kolaborasi, (6) kemandirian, (7) kesehatan, dan (8) komunikasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Salah satu elemen kunci dalam kerangka kerja Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek adalah dimensi profil lulusan. 

Konsep ini bertujuan untuk membentuk kompetensi utuh yang harus dimiliki oleh setiap peserta didik setelah menuntaskan proses pembelajaran di satuan pendidikan.

Delapan dimensi dalam profil lulusan merupakan representasi dari kompetensi menyeluruh, yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai karakter.

Dimensi-dimensi ini tidak dapat dicapai secara instan, melainkan memerlukan proses pembelajaran yang bermakna, berkesinambungan, dan terintegrasi.

Pembelajaran Mendalam: Sebuah Pendekatan Transformatif

Pembelajaran Mendalam adalah pendekatan pendidikan yang menitikberatkan pada penciptaan pengalaman belajar yang:

Berkesadaran (mindful)

Bermakna (meaningful)

Menggembirakan (joyful)

Pendekatan ini tidak hanya berfokus pada transfer informasi, tetapi juga mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar sejati yang aktif dan reflektif.

Mengenal 8 Dimensi dan Modul RPP TK 2025/2026 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka

1. Berkesadaran (Mindful)
Peserta didik belajar dengan kesadaran penuh akan apa yang mereka pelajari dan mengapa mereka mempelajarinya. Mereka mampu meregulasi diri, memahami tujuan pembelajaran, dan memiliki motivasi intrinsik untuk berkembang. Dalam proses ini, siswa tidak hanya mengikuti instruksi, tetapi juga mengambil inisiatif dan tanggung jawab atas proses belajarnya sendiri.

2. Bermakna (Meaningful)
Proses belajar tidak berhenti pada penguasaan konten semata, tetapi diarahkan pada bagaimana pengetahuan dapat diterapkan dalam konteks kehidupan nyata. Peserta didik diajak untuk mengaitkan pembelajaran dengan pengalaman sehari-hari, menjadikan ilmu pengetahuan relevan, aplikatif, dan berdampak langsung dalam kehidupan mereka.

3. Menggembirakan (Joyful)
Suasana belajar yang menyenangkan dan bebas dari tekanan menjadi elemen penting. Ketika peserta didik merasa senang, nyaman, dan dihargai dalam proses pembelajaran, mereka cenderung lebih terbuka terhadap eksplorasi dan memiliki semangat tinggi untuk belajar.

Sedangkan menggembirakan artinya tercipta suasana belajar yang positif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi. Rasa senang dalam belajar membantu peserta didik terhubung secara emosional, sehingga lebih mudah memahami, mengingat, dan menerapkan pengetahuan.

Pendekatan dalam Pembelajaran Mendalam ini berfokus pada pengembangan potensi intelektual, moral, dan fisik peserta didik secara holistik dan terpadu, melalui berbagai dimensi seperti olah pikir (intelektual), olah hati (etika), olah rasa (estetika), dan olah raga (kinestetik).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved