Berita Viral

Mimpi Punya Rumah Berubah Nestapa, Warga Aero Home Estate Makassar Jadi Korban Penipuan Developer

Ironisnya, beberapa unit rumah bahkan dijual ke lebih dari satu orang, menyebabkan kepemilikan ganda dan konflik antarwarga. 

YouTube Tribun Timur
DITIPU DEVELOPER - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Timur, Rabu 2 Juli 2025, memperlihatkan ratusan warga Perumahan Aero Home Estate di Makassar harus menelan pil pahit setelah harapan mereka memiliki rumah sendiri justru berujung penipuan. Ironisnya, beberapa unit rumah bahkan dijual ke lebih dari satu orang, menyebabkan kepemilikan ganda dan konflik antarwarga. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Ratusan warga Perumahan Aero Home Estate di Makassar harus menelan pil pahit setelah harapan mereka memiliki rumah sendiri justru berujung penipuan. 

Sebagian besar dari mereka telah melunasi pembayaran rumah, namun hingga kini belum juga menerima sertifikat kepemilikan. 

Ironisnya, beberapa unit rumah bahkan dijual ke lebih dari satu orang, menyebabkan kepemilikan ganda dan konflik antarwarga. 

Tak hanya itu, sertifikat rumah mereka pun diketahui telah digadaikan oleh developer ke koperasi atau perorangan. 

“Ada satu unit sampai dimiliki oleh tiga orang,” ungkap Fasruddin Rusli, Wakil Ketua Komisi C DPRD Makassar. 

Para korban, termasuk pensiunan dan pekerja aktif yang menabung bertahun-tahun demi rumah impian, kini hanya bisa berharap pada perhatian pemerintah. 

DPRD Makassar berjanji akan menindaklanjuti kasus ini melalui rapat dengar pendapat dengan pengembang Aero Home Estate, Muh Asraf.

Demi Putrinya, Seorang Ayah Nekat Terjun dari Dek Keempat Kapal Pesiar Disney Dream

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Kronologi Penipuan Developer Aero Home Estate Terjadi?

Ratusan warga Makassar yang bermimpi memiliki rumah idaman di perumahan Aero Home Estate justru harus menelan pil pahit. 

Mereka menjadi korban dugaan penipuan oleh pihak pengembang, Muh Asraf, yang diketahui menjabat sebagai pemilik dari Developer Aero Home Estate.

Permasalahan ini mencuat ketika sejumlah warga mengadu ke DPRD Kota Makassar pada Kamis, 26 Juni 2025. 

Dalam pertemuan tersebut, mereka diterima oleh Wakil Ketua Komisi C Bidang Infrastruktur, Fasruddin Rusli.

Menurut Fasruddin, praktik yang dilakukan pengembang ini bukan sekadar wanprestasi, melainkan telah masuk ke ranah kriminal. 

Salah satu bentuk penipuan yang paling mencolok adalah adanya kepemilikan ganda atas satu unit rumah.

“90 persen warga sudah melunasi rumah, tapi sayangnya, ada satu unit yang sampai dimiliki oleh tiga orang,” ungkap Fasruddin.

Tak hanya itu, pengembang juga menjual unit rumah yang sejatinya belum dibangun, bahkan masih berupa lahan kosong berlumpur.

Apa Dampak Langsung yang Dirasakan Para Korban?

Kepemilikan Ganda Memicu Konflik Warga

Salah satu efek paling nyata dari praktik curang ini adalah konflik antarpenghuni. 

Beberapa rumah dihuni oleh dua hingga tiga orang pemilik yang sama-sama merasa memiliki hak atas rumah tersebut. 

Hal ini menyebabkan ketegangan, pertengkaran, hingga rasa tidak nyaman yang berkepanjangan di lingkungan perumahan.

Harapan Hidup yang Hancur: Menabung Puluhan Tahun untuk Rumah yang Tak Pernah Sah

Lebih dari sekadar kerugian materi, penipuan ini menghancurkan harapan banyak orang. 

Salah satunya disampaikan oleh Risqilah Erlangga Hendriansyah, perwakilan warga Aero Home Estate, yang turut hadir dalam audiensi dengan DPRD.

“Besar harapan kami agar pertemuan ini dapat menghasilkan solusi konkret dan memberikan kejelasan yang kami nantikan selama kurang lebih lima tahun ini,” ucapnya lirih.

Beberapa korban adalah pensiunan yang telah menghabiskan masa produktifnya bekerja keras. 

Rumah di Aero Home Estate adalah simbol dari hasil jerih payah mereka tempat berlindung di masa tua, tempat melepas lelah, dan tempat menata ketenangan setelah sekian lama mengabdi.

“Ada warga yang sudah pensiun dan ingin menghabiskan sisa hidupnya dalam ketenangan, di rumah yang mereka beli dengan penuh harap,” ungkap Risqilah.

Bahkan ada pula warga yang masih aktif bekerja dan harus menabung bertahun-tahun demi bisa membeli rumah, yang ternyata hingga kini tak pernah memiliki sertifikat atas namanya.

Momen Hidup Mati Melawan Macan Tutul dengan Tangan Kosong, Kisah Heroik Buruh Bangunan India

Bagaimana Modus Developer dalam Menipu Warga?

Penggelapan Sertifikat dan Gadaian ke Pihak Ketiga

DPRD menemukan bahwa sekitar 80 unit rumah yang telah lunas dibayar, ternyata sertifikatnya digadaikan oleh pengembang ke koperasi atau perorangan. 

Praktik ini membuat warga tidak memiliki dokumen hukum atas rumah mereka, padahal pembayaran sudah dilakukan sepenuhnya.

“Ini sudah menyalahi aturan, dan jelas ada unsur penipuan. Kami akan lakukan rapat dengar pendapat dengan pemilik Aero Home,” tegas Fasruddin.

Masalah ini bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menempatkan warga dalam situasi hukum yang berbahaya. 

Mereka tinggal di rumah tanpa kepastian legalitas, tanpa sertifikat, dan tanpa perlindungan yang layak.

Apa Tindakan Lanjut DPRD Kota Makassar?

Menanggapi pengaduan warga, DPRD Kota Makassar menyatakan akan segera melangsungkan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak pengembang untuk menelusuri dan mengusut dugaan penipuan ini. 

DPRD juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat membeli rumah dari pengembang.

“Ini sangat luar biasa yang terjadi di perumahan Aero Home. Jadi, saran kami kepada masyarakat, kalau mau beli rumah, betul-betul harus berhati-hati,” tambah Fasruddin.

Apa yang Bisa Dipelajari dari Kasus Aero Home Estate Ini?

Pentingnya Verifikasi Legalitas Developer dan Sertifikat Properti

Kasus Aero Home Estate menjadi peringatan keras bagi siapa saja yang ingin membeli rumah. 

Mengecek legalitas pengembang, memastikan sertifikat tanah dan bangunan, serta melakukan pembelian melalui jalur resmi menjadi hal yang wajib dilakukan.

Meski rumah adalah kebutuhan primer, proses memilikinya tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru. 

Kredibilitas pengembang harus menjadi perhatian utama agar tragedi serupa tidak terulang.

Apa Harapan Warga ke Depan?

Warga berharap pemerintah dan pihak berwenang benar-benar mengawal penyelesaian kasus ini. 

Mereka menuntut agar sertifikat bisa segera dikembalikan, kepemilikan rumah disahkan secara hukum, dan pengembang bertanggung jawab atas seluruh kerugian yang timbul.

Hingga artikel ini diterbitkan, pihak Developer Aero Home Estate belum memberikan klarifikasi meski telah dihubungi oleh pihak media.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Cara Licik Developer Nakal Tipu 100 Lebih Orang, Tak Kunjung Beri Sertifikat Meski Unit Sudah Lunas

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved