Wagub Krisantus Tekankan Gotong Royong untuk Pembangunan Percepatan Infrastruktur Kabupaten Ketapang

Acara ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong yang melibatkan berbagai pihak kunci, termasuk jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang yang dipim

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
BERI SAMBUTAN - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Infrastruktur secara Gotong Royong bersama para stakeholder Kabupaten Ketapang di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin 30 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Infrastruktur secara Gotong Royong bersama para stakeholder Kabupaten Ketapang di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin 30 Juni 2025.

Menurutnya, rakor ini sangat penting, sebagai respons atas kondisi infrastruktur di Kabupaten Ketapang yang harus dibenahi, padahal wilayah tersebut diberkahi dengan hasil alam yang melimpah ruah.

Ia juga menyebut bagaimana rakor in guna merumuskan langkah-langkah strategis dan konkret dalam percepatan pembangunan serta perbaikan infrastruktur di Kabupaten Ketapang

Sebanyak keterlibatan 157 perusahaan diharapkan dapat mendorong kontribusi aktif mereka dalam pembangunan daerah, sejalan dengan tanggung jawab sosial perusahaan dan kepentingan bersama untuk kemajuan Ketapang.

Berbagai isu krusial dibahas dalam Rakor ini, termasuk identifikasi proyek-proyek prioritas, alokasi anggaran, serta skema kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, dan pihak swasta. 

Acara ini merupakan wujud nyata semangat gotong royong yang melibatkan berbagai pihak kunci, termasuk jajaran Pemerintah Kabupaten Ketapang yang dipimpin langsung oleh Bapak Bupati Ketapang, perwakilan dari Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), serta 157 perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Ketapang.

Wagub Krisantus Ungkap Ketimpangan Infrastruktur di Sejumlah Wilayah Kalbar

Bupati Ketapang Alexander Wilyo menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret Pemkab Ketapang dalam percepatan pembangunan infrastruktur jalan bersama seluruh pemangku kebijakan, khususnya 157 perusahaan telah berinvestasi disana.

“Dasar kita adalah UU nomor 30 thn 2004, tetang kewajiban Perseroan terbatas. Ada juga aturan pemerintah lainnya yang mengatur hal - hal itu. Bahkan perda dan pergub yang mengatur CSR perusahaan -perusahaan di Ketapang”, kata Alexander.

Tak hanya itu, dirinya juga berharap, dengan adanya pertemuan ini, menunjukkan keberpihakan semua kepada masyarakat, yang mana pada kesempatan kali ini diprioritaskan pada Jalan Pelang - Sungai Kepuluk, bahkan ada desa yang hanya berjarak 10km dari pusat kota tidak ada listrik, ada juga yang masih blank spot.

“Adapun rencana penanganan jalan tersebut yakni yang pertama adalah melalui APBD Kab. Ketapang, kemudian APBN/ Inpres Jalan Daerah bahkan Ujicoba Geotextile. Kemudian sumber dana inilah yang berasal dari Gotong Royong dari perusahaan, dan TNI sebagai koordinator pelaksana pekerjaan lapangan penanggungjawab Dinas PU dan Tata Ruang hingga kepolisian, kejaksaan, Lanal, DPRD inspektorat hingga tokoh masyarakat sebagai pengawas”, tuturnya.

Menanggapi hal tersebut dalam sambutannya, Wakil Gubernur Krisantus menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur yang tidak sejalan dengan potensi kekayaan alam Kabupaten Ketapang

"Kerusakan infrastruktur ini menjadi hambatan serius bagi mobilitas masyarakat dan distribusi hasil bumi, padahal Ketapang memiliki potensi luar biasa yang seharusnya dapat menopang kesejahteraan warganya,” ungkapnya.

Dirinya menggambarkan, luasan Kalbar ini 1,11 kali pulau jawa, dan punya emas merata di seluruh Kalbar, punya batubara di Kab. Sintang dan Kapuas Hulu, punya Uranium di kab. Melawi, punya bauksit, punya kuarsa pasir silika, punya biji besi kami punya semua logam - logam yang bernilai ekonomi. 

“Di sini ada 157 perusahaan, kalau ada sedikit saja kepedulian perusahaan, beres semua jalan ini.  Kami ini seperti mati di lumbung padi”, ujar Krisantus.

Dirinya juga geram kepada perusahaan - perusahaan yang tidak berkontribusi pada pembangunan di kalbar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved