Berita Viral

Ibu di Bekasi Lari Bersimbah Darah dari Rumah Sambil Teriak Minta Tolong Usai Dianiaya Anak Kandung

Tangis dan luka mengiringi langkahnya bukan karena orang asing, tapi karena anak kandungnya sendiri, L (28), yang menyerangnya dengan pisau. 

YouTube Kompas TV
ANAK ANIAYA IBU - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Kompas TV, Sabtu 28 Juni 2025, memperlihatkan seorang anak ditangkap seusai menganiaya ibu kandung. MI (58), seorang ibu di Jatiasih, Kota Bekasi, berlari keluar rumah dengan tubuh bersimbah darah sambil berteriak minta tolong karena dianiaya anak kandungnya sendiri, L (28), yang menyerangnya dengan pisau. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Malam itu, MI (58), seorang ibu di Jatiasih, Kota Bekasi, berlari keluar rumah dengan tubuh bersimbah darah sambil berteriak minta tolong. 

Tangis dan luka mengiringi langkahnya bukan karena orang asing, tapi karena anak kandungnya sendiri, L (28), yang menyerangnya dengan pisau. 

Peristiwa ini menggemparkan warga RT 03 RW 03, terlebih karena selama ini keluarga MI dikenal tertutup dan tak pernah menunjukkan tanda konflik terbuka. 

Ketua RT setempat, Sanin, menjadi saksi mata yang pertama kali melihat MI bersandar lemah di tembok rumah tetangga dalam kondisi memprihatinkan. 

“Darah mengucur dari pergelangan tangan, pipi, paha, mata kaki, sampai pinggang,” ujarnya, mengenang malam itu. 

Polisi segera menangkap L tanpa perlawanan, namun motif di balik kekerasan ini masih menjadi tanda tanya besar. 

Tragedi ini bukan sekadar penganiayaan ia menjadi cermin rapuhnya relasi keluarga dan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dalam lingkup rumah tangga.

Ditolak Pinjam Sepeda, Pemuda di Bekasi Aniaya Ibu Kandung hingga Ancam Bunuh Adik

[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Kejadian Itu Terjadi?

Menurut Sanin, malam itu MI berteriak meminta tolong kepada petugas Linmas yang sedang berjaga. 

Dengan luka di pergelangan tangan, pipi kiri, paha, atas mata kaki, dan pinggang, MI berusaha kabur dari dalam rumah dan mencari perlindungan.

“Saya lihat dia bersandar di tembok rumah tetangga dengan tubuh berlumuran darah,” kata Sanin.

Melihat kondisi itu, Sanin bersama warga segera membawa MI ke rumah sakit terdekat sebelum polisi tiba. 

Mereka tidak menunggu lama karena menyadari luka-luka MI cukup parah dan membutuhkan penanganan cepat.

Apa yang Dilakukan Polisi Saat Tiba di Lokasi?

Tak berselang lama, aparat kepolisian tiba di lokasi. 

Pelaku L masih berada di dalam rumah. 

Menurut kesaksian, saat ditangkap, L tidak menunjukkan perlawanan.

"Pelaku itu enggak melawan, kakaknya yang manggil, dan dia seperti merasa enggak melakukan apa-apa," jelas Sanin.

Saat ini, L sedang menjalani pemeriksaan medis di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Sementara korban, MI, kini dirawat dan tinggal di rumah anaknya yang lain di wilayah Rawalumbu, Kota Bekasi, untuk pemulihan.

Apa yang Melatarbelakangi Tindakan Kekerasan Ini?

Apakah Ada Motif Konflik Keluarga?

Sanin mengaku tak tahu pasti penyebab L melakukan penganiayaan terhadap ibunya. 

Menurutnya, keluarga MI termasuk tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga sekitar, bahkan sejak sebelum MI bercerai pada 2021.

"Kalau dugaannya saya enggak tahu, karena mereka ini tertutup banget. Bahkan sebelum bercerai pun udah begitu," ujarnya.

Namun, informasi menarik datang dari kakak pelaku. 

Disebutkan bahwa siang sebelum kejadian, L sempat menjalani proses ruqyah. 

Sanin menduga, kondisi kejiwaan L mungkin berperan dalam peristiwa malam itu.

"Ada info dari kakaknya, katanya si pelaku diruqyah siang hari, lalu malamnya kejadian seperti itu," tambahnya.

Aniaya Ibu karena Tak Diberi Uang, Anak di Bekasi Ditangkap Sang Ibu Justru Merasa Salah Didik

pakah Pelaku Mengalami Gangguan Psikologis?

Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait kondisi psikologis pelaku. 

Namun, tindakan brutal terhadap ibu kandung bisa mengindikasikan adanya gangguan mental atau tekanan emosional yang belum tertangani.

Jika benar L memiliki gangguan kejiwaan, pertanyaan besar muncul: apakah keluarga mengetahui tanda-tanda awal dan apakah bantuan profesional pernah dicari?

Bagaimana Kondisi Korban dan Tindak Lanjut Kasus Ini?

Apa Langkah Selanjutnya dari Pihak Berwajib?

Pihak kepolisian masih mendalami motif penganiayaan dan melakukan penyelidikan lanjutan. 

Mereka juga tengah memeriksa kondisi mental pelaku untuk menentukan kemungkinan adanya unsur kelainan psikologis.

Sementara itu, MI masih menjalani pemulihan baik secara fisik maupun psikis. 

Untuk saat ini, ia tinggal bersama anaknya yang lain dan mendapat perhatian keluarga.

Apa Pesan Sosial dari Peristiwa Ini?

Kisah MI dan L bukan hanya soal kekerasan dalam rumah tangga, tapi juga mencerminkan pentingnya komunikasi dan keterbukaan dalam keluarga. 

Lingkungan sosial, termasuk tetangga dan pengurus RT, perlu memiliki peran aktif dalam mengenali potensi konflik atau gangguan dalam keluarga sekitar.

Kasus ini juga menjadi peringatan bahwa isu kesehatan mental bukan hal yang bisa diabaikan. 

Deteksi dini, akses terhadap bantuan medis, dan dukungan sosial menjadi kunci pencegahan tindakan tragis seperti ini.

Saat Rumah Tak Lagi Jadi Tempat Aman

Tragedi MI menunjukkan bahwa rumah yang seharusnya menjadi tempat paling aman bisa berubah menjadi lokasi kekerasan yang tak terduga.

 Dalam masyarakat yang seringkali menganggap urusan keluarga sebagai ranah pribadi, keterbukaan dan kepedulian sosial bisa jadi kunci mencegah tragedi berulang.

“Saya sendiri kaget, karena selama ini mereka enggak pernah cerita atau kelihatan ada masalah,” pungkas Sanin, menggambarkan betapa sulitnya mengenali tanda-tanda bahaya dari luar.

Semoga MI bisa segera pulih, dan kasus ini menjadi refleksi bahwa empati dan perhatian terhadap lingkungan sekitar bisa menyelamatkan nyawa.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Jeritan Ibu Datangi Linmas karena Tak Kuak Disiksa Anak Kandungnya, Ketua RT: Siang Pelaku Diruqyah

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved