Hari Lingkungan Hidup 2025, PLN Pasang Drop Box Botol Plastik di Titik Strategis Kota Pontianak

Sebanyak 6 unit drop box disiapkan oleh PLN UIP KLB dan akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat

Editor: Nina Soraya
DOK/PLN UIP KLB
PEMASANGAN DROP BOX - Masyarakat membuang sampah dalam Drop Box di Bundaran Untan Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu 28 Juni 2025. PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat meluncurkan inisiatif pemasangan drop box sampah botol plastik di sejumlah titik strategis di Kota Pontianak. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Zero Waste Warriors 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT PLN (Persero) melalui Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) meluncurkan inisiatif pemasangan drop box sampah botol plastik di sejumlah titik strategis di Kota Pontianak.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Zero Waste Warriors 2025, yang dilaksanakan serentak oleh PLN Group di seluruh Indonesia. 

Sebanyak 6 unit drop box disiapkan oleh PLN UIP KLB dan akan ditempatkan di lokasi-lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat, yaitu: 

1. Taman Sepeda Universitas Tanjungpura (UNTAN) 

2. Bundaran Digulis 

3. Taman Alun-Alun Kapuas (Waterfront) 

4. Jogging Track Ahmad Yani - Mega Mall 

5. Sekitar Kantor PLN UIP KLB – Jalan Letjend Soeprapto 

6. Sekitar Kantor PLN UPP KLB 1, Jalan Abdul Rahman Saleh 

PLN Sapa Pelanggan, Hadirkan Listrik untuk Rakyat

General Manager PLN UIP KLB, Johar Wijaya, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendorong budaya memilah dan mendaur ulang sampah plastik, yang merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan terbesar. 

“Kami ingin memberi kemudahan bagi masyarakat untuk mulai memilah sampah botol plastik. Drop box ini bukan sekadar tempat sampah, tapi simbol kolaborasi PLN dengan masyarakat dalam mengurangi limbah plastik di ruang publik,” ujar Johar. 

Wali Kota Pontianak, Ir. H. Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi inisiatif ini dan menekankan pentingnya menyamakan persepsi mengenai penggunaan plastik. 

“Sebenarnya, plastik itu tidak salah. Yang menjadi masalah adalah perilaku manusia dalam menggunakan dan membuangnya.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa plastik adalah material yang dibutuhkan masyarakat karena ringan dan praktis. Namun jika tidak dikelola dengan baik, dampaknya buruk bagi lingkungan,” jelas Edi Kamtono. 

“Karena itu, kami mendukung langkah PLN menyediakan drop box sebagai fasilitas awal untuk membantu masyarakat memilah dan mengolah sampah plastik dengan lebih bijak,” lanjutnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved