Tekan Stunting, Wali Kota Pontianak Siapkan Generasi Emas Sesuai dengan Harapan

Dari hasil survey tersebut Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono juga mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya melakukan evaluasi dalam...

|
Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MAMAN
RAPAT KOORDINASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menggelar rapat koordinasi tim pencegahan dan percepatan penurunan stunting (TP3S) tingkat kota pontianak tahun 2025, di Ballroom Hotel Harris, Jl. Gajahmada Pontianak, Kamis 26 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) menggelar rapat koordinasi tim pencegahan dan percepatan penurunan stunting (TP3S) tingkat kota pontianak tahun 2025, di Ballroom Hotel Harris, Jl. Gajahmada Pontianak, Kamis 26 Juni 2025.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Pontianak, Kepala DP2KBP3A Kota Pontianak, Forkopimda, Direktur BUMD Kota Pontianak, para Kepala OPD dilingkungan Kota Pontianak, Ketua TP PKK se Kota Pontianak, Mitra kerja serta Stakeholder lainnya

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam sambutannya mengatakan mengingat keinginan harapan kita semua untuk mencapai generasi emas atau penerus yang tentunya sesuai dengan harapan, sehat, cerdas, kuat dan dapat diandalkan.

Dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi di Kota Pontianak, berisiko terhadap penambahan jumlah balita stunting.

Sebagai ibukota provinsi, tidak sedikit masyarakat di daerah lainnya di Kalimantan Barat yang berminat untuk mencari kerja, bahkan menetap di Kota Pontianak.

Tetapi yang justru terjadi adalah sebaliknya. 

Baca juga: Cegah Stunting, Pemkot Pontianak Salurkan 100 Paket PMT Balita

Di tengah padatnya penduduk Kota Pontianak, angka stunting berhasil ditekan.

Edi Rusdi Kamtono menjelaskan berdasarkan survey SSGI prevalensi stunting Kota Pontianak pada akhir tahun 2021 itu 24,4 persen, kemudian di akhir 2022 turun menjadi 19,7, dan di akhir 2023 kemarin 16,7 dan pada tahun 2024 menjadi 22,3 persen.

Dari hasil survey tersebut Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono juga mengungkapkan pihaknya akan terus berupaya melakukan evaluasi dalam penurunan angka stunting.

Faktor utama menentukan kesuksesan penurunan stunting di Indonesia, termasuk Pontianak, adalah masalah kualitas kesehatan ibu dan anak serta pola hidup bersih di masyarakat. 

Kemudian didukung aspek lain seperti mutu fasilitas kesehatan dan sistem informasi.

Dirinya optimis, dengan segala daya yang dikerahkan para kader kesehatan sebagai ujung tombak khususnya, Kota Pontianak bisa menekan stunting sesuai target nasional. (*/maman)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved