Berita Viral
Lulus di Usia 88 Tahun, Joan Alexander Buktikan Tak Ada Kata Terlambat untuk Meraih Mimpi
Momen wisuda Universitas Maine tahun ini menjadi istimewa karena menghadirkan kisah haru dari perempuan yang gagal lulus pada 1959 karena sedang hamil
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Joan Alexander, seorang nenek berusia 88 tahun asal New Hampshire, Amerika Serikat, akhirnya resmi menyandang gelar sarjana setelah menunggu lebih dari enam dekade.
Momen wisuda Universitas Maine tahun ini menjadi istimewa karena menghadirkan kisah haru dari perempuan yang gagal lulus pada 1959 karena sedang hamil anak pertamanya.
Kala itu, ia tidak diperkenankan mengikuti pelatihan mengajar syarat utama kelulusan dan memilih mengabdikan hidupnya untuk keluarga.
Namun impian Joan tak pernah padam.
Awal 2025, salah satu putrinya menghubungi pihak kampus dan memperjuangkan agar pengalaman hidup ibunya diakui.
Pihak universitas pun menilai kontribusinya di dunia pendidikan cukup untuk memenuhi syarat akademik.
“Saya merasa lubang di hati saya telah sembuh,” ujar Joan, penuh haru, setelah menerima gelar Bachelor of Science di bidang pendidikan.
• Demi Ibu, Mahasiswa Ini Tempuh 700 KM Agar Sang Bunda Hadir di Hari Wisuda
[Cek Berita dan informasi berita viral KLIK DISINI]
Siapa Joan Alexander dan Apa Kisah di Balik Penantiannya?
Joan Alexander adalah warga New Hampshire, Amerika Serikat.
Pada tahun 1959, ia seharusnya lulus dari University of Maine.
Namun, kenyataan berkata lain. Kala itu, Alexander sedang mengandung anak pertamanya dan karena kebijakan yang berlaku, ia tidak diizinkan mengikuti pelatihan mengajar sebuah syarat wajib kelulusan bagi mahasiswa jurusan pendidikan.
“Saya harus memilih antara pendidikan atau keluarga, dan saya memilih membesarkan anak-anak saya,” kata Alexander dalam siaran pers yang dirilis oleh kampus.
Bersama sang suami, seorang anggota Penjaga Pantai AS, Alexander membesarkan empat anak.
Ia memilih menjadi ibu rumah tangga penuh waktu dan kemudian menjadi relawan aktif di berbagai komunitas lokal seperti gereja, perpustakaan, dan sekolah dasar.
Bagaimana Akhirnya Gelar Itu Diberikan?
Impian Alexander untuk meraih gelar sarjana tak pernah benar-benar padam.
Meski telah berlalu lebih dari 60 tahun, api kecil dalam hatinya tetap menyala.
Pada awal 2025, salah satu putrinya, Tracy, mengambil langkah yang mengubah segalanya.
Ia menghubungi pihak Universitas Maine untuk menanyakan apakah ada kemungkinan sang ibu menyelesaikan pendidikannya secara formal.
Ternyata, semangat dan pengalaman hidup Alexander menjadi kunci.
Pihak universitas, melalui Justin Dimmel, Dekan Asosiasi College of Education and Human Development, menilai bahwa pengabdian Alexander sebagai asisten penuh waktu di program prasekolah pada awal 1980-an cukup untuk memenuhi syarat kelulusan yang dulu tertunda.
“Komitmen beliau untuk menyelesaikan pendidikan sangat menginspirasi saya, kolega saya, serta para lulusan angkatan 2025,” ujar Dimmel, seperti dikutip dari The New York Post.
Apa Makna Kelulusan Ini bagi Joan dan Keluarganya?
"Lubang di Hati Saya Telah Sembuh"
Meski tidak dapat menghadiri langsung upacara wisuda pada 11 Mei 2025 karena alasan kesehatan, keluarga tetap memastikan momen itu tidak dilewatkan.
Tracy dan cucu Alexander, Isabel Beck, hadir mewakili.
Ketika nama Joan Alexander disebut dan ijazah diberikan, tidak sedikit air mata haru menetes dari mereka yang menyaksikan.
“Saya tidak menyangka ini akan sangat berarti. Tapi sekarang saya merasa lubang di hati saya telah sembuh,” ungkap Alexander penuh emosi.
• Kisah Perjuangan Siswa SD di Kediri yang Lawan Diabetes Tipe 1 dan Raih Juara Lomba Sastra
Warisan Pendidikan untuk Tiga Generasi
Bagi Alexander, gelar ini bukan sekadar simbol pencapaian pribadi.
Ia merasa akhirnya sejajar dengan anggota keluarganya.
“Orang tua saya tidak pernah menyelesaikan kuliah. Jadi, hal ini sangat berarti bagi saya. Suami saya dan keempat putri kami semuanya bergelar sarjana. Hanya saya yang belum. Kini saya merasa tuntas dan bangga telah mencapainya,” ucapnya dengan penuh kebanggaan.
Tracy, sang putri, mengungkapkan rasa harunya menyaksikan ibunya diakui secara resmi sebagai lulusan sarjana.
“Sebenarnya akan luar biasa jika ibu saya bisa hadir langsung. Namun menyaksikan putri saya juga hadir dalam upacara itu sangat menyentuh bagi saya,” katanya.
Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Perjalanan Hidup Joan Alexander?
Ketekunan Tak Mengenal Batas Usia
Joan Alexander kini tercatat sebagai lulusan tertua dalam sejarah University of Maine.
Gelar Bachelor of Science di bidang pendidikan yang akhirnya ia genggam menjadi simbol ketekunan, kesabaran, dan cinta terhadap pendidikan yang tak pernah luntur meski dimakan waktu.
Kisahnya menjadi inspirasi bukan hanya bagi kalangan lansia, tetapi juga bagi siapa pun yang merasa telah terlambat untuk bermimpi.
Bahwa pendidikan, dalam bentuk apa pun, tidak mengenal batas usia.
Pengakuan Atas Pengalaman Hidup
Pemberian gelar ini juga mencerminkan perubahan cara pandang dunia pendidikan terhadap pengalaman hidup.
Universitas Maine mengakui bahwa tidak semua pembelajaran terjadi di dalam ruang kelas.
Pengabdian Alexander dalam dunia pendidikan anak usia dini dan komunitas menjadi dasar kuat bahwa pembelajaran sejati bisa datang dari kehidupan sehari-hari.
Joan Alexander mungkin menunggu 66 tahun untuk wisuda, tapi ceritanya akan dikenang jauh lebih lama sebagai pengingat bahwa impian tidak mengenal usia, dan bahwa ketulusan serta dedikasi akan selalu menemukan jalannya untuk diakui.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Mahasiswa Tempuh Perjalanan 700 Km Demi Bawa Ibu Hadir di Wisuda, Balas Budi Pengorbanan: Sudah Niat
• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Joan Alexander lulusan tertua
Nenek 88 tahun lulus sarjana
Wisuda Universitas Maine 2025
Sarjana di usia lanjut
Gagal lulus karena hamil
Pendidikan tertunda 60 tahun
Kisah inspiratif wisuda lansia
Joan Alexander University of Maine
Detik Mencekam Jembatan Jiangjun Putus, Wisata Indah di Xiata Scenic Area Berakhir dengan Tangisan |
![]() |
---|
Presiden Venezuela Diburu Amerika Serikat Jadi Buronan Bernilai Rp 815 Miliar |
![]() |
---|
Ikan Jatuh dari Langit Picu Kebakaran di Ashcroft, Warga Tertawa Petugas Sigap Padamkan Api |
![]() |
---|
Misteri 14 Kerangka Manusia 3.000 Tahun di Peru, Jejak Sunyi dari Ritual Pengorbanan Cupisnique |
![]() |
---|
Praktis Syarat dan Cara Mencairkan Saldo JHT Terbaru Kini Tanpa Harus Resign |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.