Berita Viral

Kembali Naik! Harga BBM Besok 27 Juni 2025, Cek Selisih Minyak Subsidi di SPBU Pertamina dan Swasta

Kembali naik, harga BBM besok Jumat 27 Juni 2025 lengkap selisih harga bensin Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kontan
ISI BBM - Seorang operator SPBU sedang melayani pengisian BBM. Kembali naik, harga BBM besok Jumat 27 Juni 2025 lengkap selisih harga bensin Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kembali naik, harga BBM besok Jumat 27 Juni 2025 lengkap selisih harga bensin Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta.

Harga minyak melanjutkan rebound pada perdagangan sejak Kamis 26 Juni 2025 pagi.

Mengutip Bloomberg, Kamis 26 Juni 2025 pukul 06.25 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2025 di New York Mercantile Exchange ada di US dolar 65,23 per barel.

Naik 0,48 persen dari sehari sebelumnya yang ada di US dolar 64,92 per barel.

Harga minyak naik setelah penurunan dua hari berturut-turut karena Presiden AS Donald Trump memberi sinyal untuk meringankan sanksi jangka pendek bagi Iran.

BERUBAH Harga BBM Besok 26 Juni 2025 Lengkap Selisih Minyak Subsidi di SPBU Pertamina dan Swasta

Sementara itu, laporan pemerintah menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun.

Trump mengatakan, ASakan menahan diri dalam pertemuan dengan Iran pekan depan.

Namun, ia menegaskan bahwa AS tidak akan menyerah untuk menekan Iran.

Meski begitu, Trump juga menyatakan bahwa ketegangan di kawasan itu sudah berakhir.

Di sisi lain, data pemerintah AS menunjukkan persediaan minyak mentah AS turun dalam lima pekan berturut-turut, yakni turun 5,8 juta barel.

Kenaikan harga minyak dibatasi oleh laporan yang menyatakan bahwa Rusia membuka peluang kenaikan produksi pada pertemuan OPEC+ berikutnya.

Negara anggota OPEC+ akan bertemu pada 6 Juli untuk membahas peningkatan pasokan pada Agustus.

"Pergerakan harga minyak mentah hari ini mencerminkan gabungan dari beberapa faktor.

Yakni kenaikan teknikal setelah aksi jual berlebihan, penarikan kembali komentar terkait sanksi Iran dan data EIA yang mendukung," kata Rebecca Babin, trader senior di CIBC Private Welath Group.

"Meskipun prospek semester II masih menunjukkan surplus dan sentimen bearish masih ada, neraca jangka pendek terlihat lebih ketat daripada yang ditunjukkan narasi yang lebih luas."

Halaman
123
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved