Junaya Bersyukur Program JKN Bantu Jalani Proses Persalinan

Dirinya terkesan dengan layanan rawat inap yang nyaman serta penangan yang baik oleh Dokter maupun perawat di Puskesmas Pandan.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
DOK BPJS SINTANG
MEMANFAATKAN - Junaya (40) merupakan salah satu peserta dari Program JKN yang pernah memanfaatkan kepesertaannya untuk menjalani persalinan di salah satu fasilitas kesehatan Kabupaten Sintang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang sudah bergulir lebih dari satu dekade, telah banyak memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan di Indonesia.

Melalui prinsip gotong royong, program ini memungkinkan peserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak tanpa terbebani biaya yang tinggi.

Junaya (40) merupakan salah satu peserta dari Program JKN yang pernah memanfaatkan kepesertaannya untuk menjalani persalinan di salah satu fasilitas kesehatan Kabupaten Sintang.

Junaya beserta keluarga terdaftar sebagai Program JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU).

Oleh karena itu, ia tak perlu khawatir untuk menjalani proses persalinannya karena sudah di-cover oleh BPJS Kesehatan.

Saat ditemui pada Sabtu (03/05) pada Kegiatan MayDay, Junaya menceritakan pengalaman serta kemudahannya ketika melahirkan anaknya dengan memanfaatkan Program JKN.

Dirinya terkesan dengan layanan rawat inap yang nyaman serta penangan yang baik oleh Dokter maupun perawat di Puskesmas Pandan.

“Waktu itu, saya melahirkan di tahun 2021 di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yaitu di Puskesmas Pandan Kabupaten Sintang. Alhamdulillah di sana ditangani dengan baik oleh dokter dan perawat. Saya juga di rawat inap kurang lebih 3 hari di Puskesmas setelah kelahiran,” ungkap Junaya.

Ia merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh seluruh tenaga kesehatan di rumah sakit.

Baca juga: Program JKN Beri Kesan Positif Bagi Keluarga Esra

Para dokter dan perawat yang menanganinya selalu mendatanginya dengan senyuman ramah, serta memberikan perlakuan yang adil tanpa membeda-bedakan.

“Karena mendapat pelayanan yang baik dari tenaga kesehatan, hati dan pikiran saya menjadi tenang. Mengingat setelah melahirkan biasanya ibu-ibu sering stress, namun untungnya saya tidak merasakan hal itu. Semua pasien juga dilayani dengan sama, tidak ada perbedaan sama sekali,” ujar Junaya.

Tak hanya saat melahirkan saja, namun Junaya juga merasa puas dengan layanan yang diberikan seperti untuk kontrol perawatan setelah kehamilan semuanya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Hal itu membuat Junaya tidak khawatir akan biaya yang dibutuhkan, jika tidak menggunakan Program JKN dirinya sulit mendapatkan layanan yang serupa.

“Selama ini saya sering mendengar kalau di rumah sakit jumlah hari perawatannya dibatasi, tetapi ternyata itu tidak benar. Saya sudah membuktikan sendiri saat itu dirawat karena sesuai indikasi medis memang belum bisa pulang jadi saya tetap dilayani dengan baik oleh petugas. Saya juga tidak mudah terpancing dengan kabar-kabar miring tentang Program JKN, karena yang selama ini saya rasakan pelayanannya sangat bagus sekali,” jelas Junaya.

Ia mengaku tidak dapat membayangkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan apabila tidak terdaftar sebagai peserta Program JKN.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved