Inovasi Super Burdas Makanan Khas Sambas Tembus Pasar Internasional

Azila menyebutkan, produk bubur pedas instan yang dijual dengan merek Super Burdas terdiri dari berbagai kemasan.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Imam Maksum
BUBUR PEDAS - Azila, mahasiswa jurusan agroindustri pangan Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) memperlihatkan produk inovasi bubur pedas yang dikemas, di gedung Inkubator Poltesa, Selasa 24 Juni 2025. Azila bilang produk itu telah tembus pasar internasional seperti Hongkong, Jepang dan Thailand. Tribun Imam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Produk inovasi makanan bubur pedas kemasan instan berhasil menembus pasar Internasional.

Produk mahasiswa prodi Agro Industri Pangan Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) ini terbang mendunia, Selasa 24 Juni 2024.

Bubur pedas merupakan makanan khas Sambas yang terbuat dari bahan baku dedaun yang banyak tumbuh di Kalimantan.

Kuliner ini memiliki cita rasa yang otentik sebagai warisan leluhur masyarakat Sambas. 

Berkat inovasi yang dikembangkan mahasiswa Poltesa, melahirkan makanan bubur pedas instan yang dapat dinikmati dalam bentuk kemasan.

"Ini adalah produk inovasi bubur pedas yang dikemas menggunakan cup dan standing pouch, ada juga kemasan berisi bumbu saja," kata Azila, mahasiswa jurusan agroindustri pangan Poltesa semester 8, di gedung Inkubator, Selasa 24 Juni 2025.

Azila merupakan salah satu mahasiswa yang aktif mengembangkan inovasi bubur pedas instan. Dia saat ini bertugas di stand pemasaran yang ada di gedung Inkubator. 

Azila menyebutkan, produk bubur pedas instan yang dijual dengan merek Super Burdas terdiri dari berbagai kemasan.

"Di sini saya akan kenalkan jenis-jenis produk yang kami olah, ada produk bubur pedas dengan kemasan standing pouch, ada kemasan cup dengan isi sama, dan ada kemasan bumbu bubur pedas," katanya.

Dua produk Super Burdas itu memiliki berat dan isi sama. Cara penyajian dapat dengan diseduh dan dimasak. 

"Ini kemasan standing pounch berat sama dengan kemasan cup yang membedakannya hanya kemasan. Untuk cara penyajiannya sama diseduh atau dimasak," tuturnya.

Baca juga: Kakek di Sambas Cabuli Anak Usia 5 Tahun! Korban Bersama si Kakek Ditemukan di Satu Kamar

Selain bubur pedas, merek Super Burdas juga menjual produk khusus bumbu di dalam kemasan standing pouch seberat 200 gram.

"Untuk selanjutnya yang bumbu yang membedakan dari produk yang pertama ini hanya bumbu isinya, bumbu pasta sama bumbu kering ini beratnya 200 gram," katanya.

Dia mengungkapkan, harga Super Burdas kemasan cup maupun standing pouch dijual dengan Rp20.000, sementara untuk produk bumbu bubur pedas kemasan Rp25.000,.

Lebih jauh, bubur pedas instan itu terbuat dari bahan baku aneka daun yang banyak tumbuh di Sambas, Kalimantan Barat.

"Untuk pembuatan bubur pedas sendiri bakan baku utamanya daun pakis, daun katup, daun kubis, jagung, ubi jalar ada juga isian toping kacang tanah dan ikan teri," katanya.

"Dan di dalam kemasan ini ada bumbu pasta dan bumbu kering," ucapnya menambahkan.

Dia menceritakan, pengembangan inovasi makanan instan Super Burdas itu telah berlangsung selama tiga tahun.

"Kurang lebih pengembangan inovasi ini telah berlangsung 2 tahun sampai 3 tahun," katanya.

Dia menjelaskan, bubur pedas diketahui merupakan makanan yang tidak dapat tahan lama. Sehingga mereka pun berinovasi bagaimana bubur pedas dapat disajikan dan tahan lama.

"Alasannya yang pertama, kami lakukan pengembangan produk ini karena memang bubur pedas ini kan makanan yang tidak tahan lama jadi mahasiswa dan dosen Poltesa berinovasi bagaimana caranya membuat makanan khas Sambas ini dapat bertahan lama," katanya.

Baca juga: KRONOLOGI NAFSU Bejat Kakek 64 Tahun di Sambas Cabuli Anak 5 Tahun serta Ancaman Hukuman Pelaku

Sehingga masyarakat Sambas, kata dia, dengan adanya inovasi ini, bisa menikmatinya walau sedang di luar daerah.

"Yang berada di luar dapat mengkonsumsi bubur pedas dengan cara instan ini salah satunya produk yang diciptakan oleh jurusan agroindustri pangan," katanya.

"Alhamdulillah sudah sampai jauh sudah sampai ke Hongkong ke Thailand, terus  sudah ke Jepang sudah jauh pemasarannya," katanya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved