Berita Viral

ART Disiksa di Batam Dipaksa Makan Kotoran Minum Air Septic Tank dan Gaji Dipotong

Dua bulan terakhir menjadi masa paling kelam ketika Intan dipaksa memakan kotoran hewan peliharaan dan meminum air septic tank. 

YouTube Tribunnews
ART DISIKSA MAJIKAN - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribunnews, Selasa 24 Juni 2025, memperlihatkan kisah memilukan menimpa seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Intan di kawasan elite Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau. Dua bulan terakhir menjadi masa paling kelam ketika Intan dipaksa memakan kotoran hewan peliharaan dan meminum air septic tank. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Kisah memilukan menimpa seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Intan di kawasan elite Sukajadi, Batam, Kepulauan Riau. 

Selama setahun bekerja, ia mengalami perlakuan keji dari majikannya, mulai dari pemotongan gaji hingga penyiksaan fisik dan verbal. 

Dua bulan terakhir menjadi masa paling kelam ketika Intan dipaksa memakan kotoran hewan peliharaan dan meminum air septic tank. 

Tidak tahan dengan siksaan, Intan nekat menghubungi keluarganya di kampung melalui ponsel tetangga saat majikannya sedang pergi. 

Berkat keberanian itu, ia berhasil diselamatkan oleh Paguyuban Flobamora Batam. 

Saat ini, Intan tengah mendapatkan perawatan medis dan telah melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian. 

Kasus ini pun membuka kembali urgensi perlindungan terhadap tenaga kerja domestik yang rentan dieksploitasi.

[Cek Berita dan informasi kunci jawaban berita viral KLIK DISINI]

Bagaimana Kekerasan terhadap Intan Terjadi?

Apa Bentuk Penyiksaan Fisik dan Psikis yang Dialami Korban?

Selama bekerja sebagai ART, Intan mengalami kekerasan verbal sejak awal masa kerja. 

Namun, dua bulan terakhir berubah menjadi fase paling kelam dalam hidupnya. 

Ia tak hanya dipukul, tetapi juga dipaksa memakan kotoran hewan peliharaan dan meminum air dari septic tank oleh majikannya.

“Dia tidak tahan dan akhirnya memberanikan diri memberi kabar keluarganya di kampung. Cara korban melakukan itu, kemarin sore dia pinjam handphone tetangga saat majikannya tidak di rumah,” kata Pastor Chrisanctus Paschalis Saturnus, Ketua Jaringan Safe Migran Batam, Senin (22/6/2025), saat dikonfirmasi oleh media.

Kondisi ini berlangsung dalam pengawasan ketat majikan. Korban kesulitan mengakses komunikasi, hingga kesempatan pinjam ponsel tetangga menjadi satu-satunya jalan untuk meminta pertolongan.

Apa Alasan di Balik Pemotongan Gaji Intan?

Lebih menyakitkan, selain kekerasan fisik dan verbal, Intan juga kerap mengalami pemotongan gaji dengan alasan yang tidak masuk akal. 

Kenaikan tagihan listrik, habisnya stok beras, hingga biaya perawatan anjing peliharaan majikan ditimpakan kepada Intan.

“Kalau listrik naik, dia yang disalahkan. Beras habis, hingga anjing majikannya sakit, dia yang harus bayar semua biayanya dengan potong gaji. Jadi, dia ini betul-betul diperbudak oleh keluarga pelaku,” tambah Pastor Paschalis.

Tak hanya itu, Intan juga sering tidak diberi makan, bahkan dituduh mencuri jika terlihat makan makanan di rumah tersebut.

Apa Tindakan Hukum yang Sudah Ditempuh?

Bagaimana Proses Pelaporan Kasus Ini?

Setelah berhasil diselamatkan, Intan didampingi pihak keluarga dan kuasa hukum resmi melaporkan kasus penyiksaan ini ke Satreskrim Polresta Barelang pada Senin pagi (22/6/2025).

Pelaporan dilakukan setelah Intan mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Elisabeth Batam. 

Hasil medis menunjukkan Intan mengalami memar di seluruh tubuh hingga wajah, serta kekurangan gizi parah dan anemia akibat tidak diberi makan secara layak selama bekerja.

“Semalam ada transfusi darah juga karena dilihat ada kekurangan darah dan kekurangan gizi. Dia ini tidak pernah dikasih makan, jadi benar-benar dalam kondisi lemah,” jelas Pastor Paschalis.

Apa Langkah Polisi dalam Menangani Kasus Ini?

Kepolisian memastikan telah menerima laporan korban dan tengah memproses penyelidikan kasus ini. 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Debby Tri Andrestian, melalui pesan singkat.

“Laporan sudah diterima dan sedang diproses. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan,” ujar Debby singkat.

Apa Peran Komunitas dalam Menyelamatkan Korban?

Paguyuban Flobamora Batam, organisasi masyarakat yang terdiri dari warga Nusa Tenggara Timur di Batam, berperan penting dalam menyelamatkan Intan. 

Komunitas ini menerima informasi dari keluarga korban di kampung dan segera bertindak melakukan pendampingan serta koordinasi dengan lembaga perlindungan migran dan kepolisian.

Upaya ini menunjukkan peran besar jaringan sosial dalam melindungi tenaga kerja domestik yang rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Derita Intan ART Disuruh Makan Kotoran hingga Minum Air Septic Tank, Gaji Dipotong Jika Listrik Naik

• Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
• Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved