Berita Viral
Terus Melonjak! Harga BBM Besok 21 Juni 2025 di SPBU Seluruh Indonesia, Pertamina Beda Sendiri
Update harga BBM besok Sabtu 21 Juni 2025 lengkap selisih harga minyak Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta di seluruh Indonesia cek disini.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Update harga BBM besok Sabtu 21 Juni 2025 lengkap selisih harga minyak Subsidi di SPBU Pertamina dan swasta di seluruh Indonesia cek disini.
Harga minyak dunia terus melonjak naik hampir 3 persen.
Sejak Kamis 19 Juni 2025, kenaikan dipicu oleh meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran yang memicu kekhawatiran pasar mengenai potensi gangguan pasokan energi global.
Ketidakjelasan mengenai kemungkinan keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik tersebut turut memperbesar kecemasan investor.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman berjangka ditutup naik sebesar US$ 2,15 atau 2,8 persen, menjadi US$ 78,85 per barel.
• Harga BBM Besok 20 Juni 2025 Lengkap Selisih Subsidi di SPBU Pertamina dan Swasta Seluruh Indonesia
Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 22 Januari 2025.
Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Juli naik US$ 2,06 atau 2,7 persen ke level US$ 77,20 per barel pada pukul 13.30 waktu setempat.
Kenaikan harga ini terjadi di tengah volume perdagangan yang lebih rendah akibat hari libur federal di Amerika Serikat.
Lonjakan harga didorong oleh aksi militer saling serang antara kedua negara: Israel dilaporkan membombardir fasilitas nuklir Iran, sementara Iran membalas dengan meluncurkan rudal dan pesawat nirawak ke wilayah Israel, setelah sebelumnya menyerang sebuah rumah sakit.
Tidak ada indikasi bahwa kedua pihak berniat mengakhiri eskalasi.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa Teheran akan membayar harga penuh, sementara pemerintah Iran memperingatkan agar tidak ada pihak ketiga yang terlibat dalam konflik ini.
Gedung Putih pada hari Kamis menyampaikan bahwa Presiden AS Donald Trump akan memutuskan dalam dua pekan ke depan apakah negaranya akan ikut campur dalam konflik Israel-Iran.
Ketidakpastian ini menambah kekhawatiran pasar terhadap stabilitas pasokan energi global.
Rory Johnston, analis dan pendiri buletin Commodity Context, menyatakan bahwa konsensus di pasar mulai terbentuk bahwa AS kemungkinan besar akan terlibat dalam bentuk tertentu.
Iran merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), dengan produksi sekitar 3,3 juta barel minyak mentah per hari.
Sekitar 18 juta hingga 21 juta barel minyak dan produk turunannya dikirim melalui Selat Hormuz setiap hari, jalur pelayaran penting yang terletak di selatan Iran.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa konflik bisa mengganggu distribusi global minyak.
Helima Croft, analis dari RBC Capital, menilai bahwa risiko gangguan energi skala besar akan meningkat tajam apabila Iran merasa berada dalam ancaman eksistensial.
Ia juga memperingatkan bahwa keterlibatan AS bisa memicu serangan langsung terhadap kapal tanker dan infrastruktur energi di kawasan.
JP Morgan dalam catatannya pada Kamis menyatakan bahwa dalam skenario ekstrem yakni bila konflik meluas dan menutup Selat Hormuz harga minyak dapat melonjak hingga US$ 120 hingga US$ 130 per barel.
Sementara itu, Goldman Sachs pada Rabu memperkirakan bahwa premi risiko geopolitik sekitar US$ 10 per barel masih masuk akal, terutama mengingat potensi gangguan pasokan dari Iran, yang bisa mendorong harga Brent di atas US$ 90.
Meskipun ketegangan di kawasan Timur Tengah mereda dalam waktu dekat, analis senior Price Futures Group, Phil Flynn, berpendapat bahwa harga minyak kemungkinan tidak akan kembali ke kisaran rendah US$ 60 per barel seperti sebulan lalu.
“Saya pikir konflik ini telah mengguncang pasar dari sikap puas dirinya,” ujar Flynn. “Pasar telah meremehkan risiko geopolitik selama ini.”
Namun, lembaga pemeringkat DBRS Morningstar memperkirakan bahwa lonjakan harga minyak ini bersifat sementara.
Dalam sebuah catatan yang dirilis Kamis, mereka menyebutkan bahwa harga minyak yang terlalu tinggi dapat menekan ekonomi global melalui beban biaya impor dan menurunkan permintaan.
Selama konflik tidak terus memburuk, premi risiko dari konflik diperkirakan akan menghilang, dan harga akan kembali stabil.
Harga BBM di SPBU Subsidi Pertamina
- Pertamax (RON 92): Rp 12.100/liter turun dari sebelumnya Rp 12.400/liter
- Pertamax Green (RON 95): Rp 12.800/liter, turun dari sebelumnya Rp13.150/liter
- Pertamax Turbo (RON 98): Rp 13.050/liter turun dari sebelumnya Rp13.300/liter
- Dexlite (CN 51): Rp 12.740/liter, turun dari sebelumnya Rp 13.350/liter
- Pertamina Dex (CN 53): Rp 13.200/liter, turun dari sebelumnya Rp 13.750/liter
- Pertamax di Pertashop Rp 12.000
Harga tersebut berlaku di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.
Adapun harga BBM di SPBU Pertamina berbeda karena merupakan perusahan milik pemerintah.
Harga BBM Shell turun
Harga BBM di SPBU Shell juga turun mulai 1 Juni 2025. Penurunan harga BBM Shell beragam, sekitar Rp 400 per liter.
Mengutip website resmi Shell, harga Shell Super turun dari Rp 12.730 per liter menjadi Rp 12.370 per liter.
Kemudian, harga Shell V-Power turun dari Rp 13.170 menjadi Rp 12.840 per liter.
Begitu juga dengan Shell V-Power Diesel dan Shell V-Power Nitro+ mengalami penurunan.
Nah, berikut ini harga BBM di SPBU Shell yang berlaku mulai 1 Juni 2025.
- Harga BBM Shell Super: Rp 12.370 turun dari sebelumnya Rp 12.730 per liter
- Harga BBM Shell V-Power: Rp 12.840 turun dari sebelumnya Rp 13.170 per liter
- Harga BBM Shell V-Power Diesel: Rp 13.250 turun dari sebelumnya Rp 13.810 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat)
- Harga BBM Shell V-Power Nitro+: Rp 13.070 turun dari sebelumnya Rp 13.360 per liter (Jakarta, Banten, Jawa Barat)
Harga BBM BP-AKR turun
Harga BBM BP 92 turun dari Rp 12.800 per liter menjadi Rp 12.600 per liter.
Harga BBM BP Ultimate turun dari Rp 13.370 per liter menjadi Rp 13.170 per liter.
Harga BP Ultimate juga mengalami penurunan.
- BP 92: Rp 12.370 turun dari sebelumnya Rp Rp 12.600 per liter (Jabodetabek dan Jawa Timur)
- BP Ultimate: Rp 12.840 turun dari sebelumnya Rp 13.170 per liter (Jabodetabek dan Jawa Timur)
- BP Ultimate Diesel: Rp 13.250 turun dari sebelumnya Rp 13.810 per liter(Jabodetabek)
Berikut rincian harga BBM di SPBU VIVO Juni 2025:
- Revvo 90: Rp 12.260 turun dari sebelumnya Rp 12.650 per liter
- Revvo 92: Rp 12.340 turun dari sebelumnya Rp 12.730 per liter
- Revvo 95: Rp 12.810 turun dari sebelumnya Rp 13.170 per liter
- Primus Diesel: Rp 13.210 turun dari sebelumnya Rp 13.810 per liter
• Melejit! Harga BBM Besok 19 Juni 2025 Selisih Harga Minyak Subsidi di SPBU Pertamina dan Swasta
Itulah daftar harga BBM terbaru 21 Juni 2025.
Semoga bermanfaat.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
FAKTA di Balik Video Kontroversial Anggota DPRD Gorontalo Terungkap! Wahyudin Ngaku Diperas |
![]() |
---|
KLARIFIKASI Wakil Kepala BGN soal Surat Perjanjian SPPG-Penerima Manfaat Rahasiakan Keracunan MBG |
![]() |
---|
LIVE Jam Puncak Gerhana Matahari Sebagian Hiasi Langit Indonesia Malam Ini 21 September 2025 |
![]() |
---|
MISTERI Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Indonesia hingga Pakar Ungkap Fenomena Apa yang Melanda |
![]() |
---|
FAKTA-Fakta Skandal Kapolsek Brangsong dengan Guru PAUD Janda 2 Anak, Digrebek Warga Usai Demo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.