Berita Viral

FAKTA Kasus Mulitasi jadi Pembunuhan Berantai 3 Gadis di Padang, Ibu Korban Sampai Meninggal di TKP

Fakta baru kasus mutilasi menjadi jadi pembunuhan berantai 3 gadis di Padang Pariaman hingga ibu korban meninggal dunia mendadak di TKP penemuan jasad

Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
KASUS MUTILASI - Kolase pelaku mutilasi dan penemuan jasad korban pembunuhan berantai di Padang. Fakta baru kasus mutilasi menjadi jadi pembunuhan berantai 3 gadis di Padang Pariaman hingga ibu korban meninggal dunia mendadak di TKP penemuan jasad putrinya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fakta baru kasus mutilasi menjadi jadi pembunuhan berantai 3 gadis di Padang Pariaman hingga ibu korban meninggal dunia mendadak di TKP penemuan jasad putrinya.

Keluarga korban kasus pembunuhan dan mutilasi di Batang Anai, Padang Pariaman, Sumatera Barat, kembali dirundung duka.

Nila Yusnita, ibu dari Siska Oktavia Rusdi (23), salah satu korban yang disebut oleh pelaku SJ, meninggal dunia saat menyaksikan proses pembongkaran sumur yang diduga menjadi tempat pembuangan jenazah anaknya.

Dilansir dari Kompas.com, peristiwa itu terjadi ketika Nila mendatangi lokasi sumur tua yang berada di dekat rumah pelaku SJ (25) di kawasan Pasar Usang, Batang Anai.

Saat proses pembongkaran berlangsung, Nila tiba-tiba pingsan dan kemudian menghembuskan napas terakhirnya.

Uang Rp 3,5 Juta jadi Motif Pelaku Mutilasi, Terungkap Kronologi Kasus Pembunuhan Keji di Padang

"Kami mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ibu Nila," ujar Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir.

Pembongkaran Sumur Tua Didasari Pengakuan Pelaku

Pembongkaran sumur tua tersebut dilakukan setelah SJ mengaku telah membunuh Siska dan Adek Gustiana (24), lalu membuang jasad mereka di dalam sumur tersebut.

"Pengakuan pelaku memang seperti itu sehingga dilakukan pembongkaran sumur tua itu," kata Faisol.

Kronologi Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Padang Pariaman

Sebelumnya, masyarakat dikejutkan oleh penemuan mayat perempuan dalam kondisi tidak utuh pada Selasa (17/6/2025).

Mayat perempuan itu ditemukan oleh seorang nelayan saat tengah membersihkan kapalnya di aliran Sungai Batang Anai, Kecamatan Batang Anai, Padang Pariaman.

Penemuan tersebut menjadi awal terbongkarnya kasus pembunuhan berantai ini. Identitas jenazah kemudian dikenali oleh pihak keluarga saat berada di RS Bhayangkara merupakan korban Septia Adinda atau SA (23).

Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap SJ pada Kamis (19/6/2025) di kediamannya.

Saat diperiksa, SJ mengaku tidak hanya membunuh satu korban, yakni Septia Adinda (23), melainkan juga dua korban lainnya, yaitu Siska Oktavia Rusdi (23) dan Adek Gustiana (24).

“Pengakuan pelaku memang ada korban lain dan mayatnya dibuang di sumur,” ungkap Faisol kepada Kompas.com.

Berdasarkan keterangan itu, pihak kepolisian kini tengah membongkar sumur tua tersebut guna memverifikasi kebenaran pengakuan SJ.

Sejauh ini, diketahui bahwa baik Siska maupun Adek sebelumnya telah dilaporkan hilang di wilayah Padang Pariaman.

Namun, jenazah mereka belum ditemukan hingga saat ini.

“Kita cocokan dulu. Apa benar pengakuannya dan kita bongkar sumurnya,” jelas Faisol.

Motif Pembunuhan dan Mutilasi di Padang Pariaman

Kapolres Padang Pariaman menegaskan bahwa penyidikan terhadap SJ masih berlangsung intensif.

Polisi juga telah berhasil mengungkap dugaan motif di balik aksi keji mutilasi yang dilakukan SJ.

Menurut Faisol, pelaku mengaku sakit hati karena korban tidak membayar utangnya.

"Berdasarkan pengakuan pelaku karena sakit hati. Korban berutang ke pelaku sebesar Rp 3,5 juta," kata Faisol kepada Kompas.com.

AKBP Faisol menyebutkan bahwa rasa sakit hati pelaku semakin dalam setelah korban diduga terus mengelak saat ditagih utangnya.

Akibatnya, pelaku pun merencanakan pembunuhan. Pembunuhan tersebut dilakukan pada Minggu (15/6/2025).

Setelah korban tewas, pelaku membuang jasadnya ke aliran Sungai Batang Anai. Kapolres juga menegaskan bahwa keterangan soal utang piutang itu masih sebatas pengakuan awal dari pelaku.

"Ini baru pengakuan pelaku saja ya soal utang piutang itu. Kami akan terus menyelidikinya," kata Faisol.

Viral Kasus Mutilasi di Padang Kini Terungkap Identitas Korban, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Keji

Dalam pengakuannya kepada polisi, SJ menyebutkan bahwa tindakannya memutilasi tubuh korban merupakan bentuk pelampiasan dari rasa sakit hati yang mendalam.

"Jadi, katanya untuk melampiaskan sakit hatinya, korban lalu dibuang ke sungai," kata Faisol.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved