Breaking News

Berita Viral

Lafalkan Doa Bapa Kami dan Salam Maria, 4 Anak Berlindung saat Hujan Kerikil Gunung Lewotobi

Salah satu anak perempuan bahkan terdengar melafalkan doa “Salam Maria” dan “Bapa Kami” dengan suara gemetar, mencerminkan kepanikan yang dialami mere

YouTube Tribun Jateng
BERDOA PERLINDUNGAN - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Tribun Jateng, Kamis 19 Juni 2025, memperlihatkan empat anak kecil terekam berjongkok dan bersembunyi di bawah meja dapur dengan wajah penuh ketakutan saat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengguyur kawasan permukiman di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dengan hujan kerikil dan abu vulkanik. Salah satu anak perempuan bahkan terdengar melafalkan doa “Salam Maria” dan “Bapa Kami” dengan suara gemetar, mencerminkan kepanikan yang dialami mereka. 

“Semoga kami dibantu untuk bergeser sedikit dari Boru,” harap Kristina.

Keadaan di desa masih mencekam. 

Gemuruh dari gunung terus terdengar, menambah kecemasan warga yang belum bisa meninggalkan tempat tinggal mereka. 

Banyak dari mereka berharap ada bantuan logistik maupun kendaraan untuk evakuasi.

Mengapa Status Gunung Lewotobi Ditingkatkan ke Level IV Awas?

Apa penyebab naiknya status ke Level IV?

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) secara resmi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Selasa, 17 Juni 2025 pukul 15.00 WITA. 

Keputusan ini diambil setelah terjadi peningkatan signifikan aktivitas vulkanik dan erupsi eksplosif.

Dengan status “Awas”, Gunung Lewotobi Laki-laki kini berada pada fase paling kritis dalam skala peringatan vulkanik.

Apa saja imbauan resmi dari pemerintah?

PVMBG mengimbau masyarakat serta wisatawan untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi. 

Selain itu, larangan diperluas secara sektoral ke arah barat daya hingga timur laut sejauh 8 kilometer dari kawah gunung.

Pemerintah daerah juga meminta warga untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari otoritas resmi, dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. 

Tujuannya adalah mencegah kepanikan massal serta menjaga keselamatan bersama.

Apa Pelajaran dari Peristiwa Ini?

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved