Pemkab Sambas Rawat Toleransi, Bupati Satono Hadiri Perayaan Trisuci Waisak 2569 BE 

Satono juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan di tengah keberagaman sebagai salah satu kekuatan daerah.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
PERAYAAN WAISAK - Bupati Sambas Satono menghadiri perayaan Trisuci Waisak 2569 BE/2025 bersama ribuan umat Budha. Perayaan Waisak diselenggarakan oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) di Gedung Ana, Desa Mekar Sekuntum, Minggu 15 Juni 2025 lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mendorong semangat toleransi dan kerukunan antar umat beragama terus bertumbuh, Selasa 17 Juni 2025. 

Toleransi dan kerukunan umat beragama bagian penting dalam menjaga kedamaian dan keharmonisan di tengah masyarakat yang majemuk, termasuk di Kabupaten Sambas.

Keharmonisan itu tercermin saat Bupati Sambas Satono menghadiri perayaan Trisuci Waisak 2569 BE/2025 yang diselenggarakan oleh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) di Gedung Ana, Desa Mekar Sekuntum, Minggu 15 Juni 2025 lalu.

Satono mengatakan, perayaan Waisak menjadi momen yang penuh makna bagi umat Buddha, sekaligus ruang untuk mempererat silaturahmi lintas agama dalam suasana damai dan penuh kekeluargaan.

Satono juga menekankan pentingnya menjaga kebersamaan di tengah keberagaman sebagai salah satu kekuatan daerah.

“Daerah kita Kabupaten Sambas adalah daerah yang besar dengan keberagaman suku, ras, agama, tradisi, adat istiadat, dan bahasa. Keberagaman ini adalah kekayaan yang harus kita jaga dan rawat bersama,” katanya.

Lebih jauh Satono mengajak seluruh umat Budha dan masyarakat luas untuk terus memperkuat tali persaudaraan serta saling menghormati satu sama lain.

Baca juga: Dukcapil Sambas Dekatkan Layanan, Warga Merabuan Dipermudah Urus Adminduk

Ia menilai bahwa kebersamaan dan saling pengertian merupakan fondasi penting dalam menjaga persatuan, terutama di tengah perkembangan zaman yang dinamis.

"Pemerintah daerah juga terus membuka ruang bagi semua kelompok masyarakat untuk mengekspresikan kehidupan keagamaan dan budayanya dengan damai dan harmonis," ucapnya.

Dia menambahkan, bahwa dukungan terhadap kegiatan keagamaan dinilai sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan sosial dan membangun kehidupan masyarakat yang saling menghargai. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved