Pencarian Anak Hilang di Singkawang

Polres Singkawang Pastikan Pelaku Bertindak Sendirian, Tidak Ada Keterlibatan Pengasuh Rafa Fauzan

“Beberapa hari setelah kejadian, memang banyak spekulasi bermunculan di media sosial. Ada yang menyebut pelaku sudah ditangkap, bahkan menuduh pengasu

Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/WIDAD ARDINA
WAWANCARA - Isu yang sempat beredar luas di media sosial terkait keterlibatan pengasuh dalam kasus Rafa Fauzan balita 1 tahun 11 bulan akhirnya ditepis tegas oleh pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, memastikan pelaku yang berinisial AB bertindak sendirian, tanpa bantuan atau keterlibatan pihak lain. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Isu yang sempat beredar luas di media sosial terkait keterlibatan pengasuh dalam kasus hilangnya Rafa Fauzan balita 1 tahun 11 bulan akhirnya ditepis tegas oleh pihak kepolisian. 

Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Deddi Sitepu, memastikan pelaku yang berinisial AB bertindak sendirian, tanpa bantuan atau keterlibatan pihak lain.

“Beberapa hari setelah kejadian, memang banyak spekulasi bermunculan di media sosial. Ada yang menyebut pelaku sudah ditangkap, bahkan menuduh pengasuh sebagai pelakunya. Saya tegaskan itu tidak benar,” ujarnya, saat diwawancarai pada Minggu 15 Juni 2025.

Ia menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti, pelaku melakukan aksi tersebut dengan tangan kosong, tanpa menggunakan alat bantu seperti yang banyak diduga sebelumnya. 

TERUNGKAP Motif Pelaku Tega Habisi Nyawa Balita, Sakit Hati Dengan Ucapan Sang Pengasuh Rafa Fauzan

Isu tentang penggunaan alat seperti benda tajam juga dibantah karena tidak ditemukan bukti keterkaitan.

Motif tersangka pun telah terungkap. 

Dari hasil pemeriksaan maraton yang dilakukan sejak malam hingga dini hari, tersangka mengaku melakukan aksinya karena sakit hati terhadap pengasuh anak korban. 

Tersangka merasa tersinggung oleh ucapan pengasuh dan berasumsi jika anak hilang, maka pengasuh akan disalahkan oleh orang tua korban.

Namun demikian, polisi menegaskan pengasuh dan keluarga korban tidak memiliki kaitan apapun dengan peristiwa tersebut. 

Semua tudingan terhadap pihak pengasuh dinyatakan tidak berdasar dan dibantah dengan bukti konkret hasil penyidikan.

“Saya mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat akibat informasi yang tidak benar. Kami pastikan, pelaku dalam kasus ini adalah tunggal,” pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved