Gerakan Pangan Murah Kalbar : Strategi Rutin Tekan Harga dan Bantu Warga

Dony menyampaikan bahwa GPM telah menjadi agenda rutin yang diselenggarakan di 14 kabupaten/kota di Kalbar. 

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
GERAKAN PANAN MURAH - Foto bersama di sela-sela kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kalbar, Dony Saiful Bahri (tengah), di dampingi Fungsional Analis Ketahanan Pangan - Ketua Tim GPM, Jumli ( kiri), Fungsional Analis Pasar Hasil Pertanian, Azyumardi (kanan) ,Jumat 13 Juni 2025. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat di halaman kantor dinas, Jalan Adisucipto, Jumat (13/6/2025), disambut antusias oleh masyarakat.

Bahkan, warga sudah mulai berdatangan jauh sebelum acara dimulai.

“Bisa lihat sendiri ya, antusias masyarakat sangat tinggi. Kita rencanakan mulai pukul 08.00, tapi pukul 05.30 sudah ada yang datang. Artinya mereka sudah tahu dan menunggu kegiatan ini,” ungkap Kepala Bidang Ketahanan Pangan Kalbar, Dony Saiful Bahri, saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Dony menyampaikan bahwa GPM telah menjadi agenda rutin yang diselenggarakan di 14 kabupaten/kota di Kalbar. 

“Kalau umbul-umbul dan tenda sudah siap, artinya kami akan segera melaksanakan gerakan pangan murah. Ini rutin, seperti yang disampaikan Ibu Kadis,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi harapan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga, untuk terus digelar setiap bulan. 

Namun, pelaksanaannya tetap menyesuaikan hasil evaluasi dan rapat koordinasi pengendalian inflasi nasional berdasarkan indikator harga pangan.

“Gerakan pangan murah akan menyasar titik-titik yang harga komoditasnya tinggi. Dalam satu hingga dua minggu ke depan kami akan ke Sandai, Ketapang, lalu kemungkinan ke Kubu Raya lagi. Tapi itu sifatnya situasional,” ujarnya.

Baca juga: Pesan Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus OP Saat Temui Pemuda Katolik Komda Kalbar

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 5 ton beras premium dan 2 ton beras lokal disiapkan untuk masyarakat. 

Dony menyebut animo masyarakat begitu tinggi, terbukti dari nomor antrean yang sudah mencapai 300 paket lebih, atau setara lebih dari 3 ton beras.

“Biasanya sebelum jam 12 siang sudah habis. Apalagi ada 15 vendor yang ikut serta dan seluruhnya menjual bahan pokok dengan harga distributor, di bawah harga pasar,” terangnya.

Ia juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dan pusat terus memberikan dukungan. 

“Kami berharap Pak Gubernur, Pak Sekda, serta Bapanas tetap mendukung kegiatan ini secara nasional, melalui APBN maupun APBD. Meski sempat ada pemangkasan anggaran, kegiatan ini tetap bisa berjalan. Ini sudah kali ke-16 digelar sepanjang tahun ini,” tutup Dony. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved