TP PKK Sambas Perkuat Inovasi GASKAN Atasi Masalah Sampah Rumah Tangga
Ketua TP PKK Sambas Yunisa bilang, pihaknya komitmen dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Sambas melalui program inovatif bertajuk GASKAN.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Permasalahan sampah di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, masih menjadi tantangan besar Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, Kamis 12 Juni 2025.
Untuk mengatasi permasalahan itu, Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas terus mendorong program inovasi bernama GASKAN atau Gerakan Ambil Sampah Keluarga Berkemajuan.
Ketua TP PKK Sambas Yunisa bilang, pihaknya komitmen dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Sambas melalui program inovatif bertajuk GASKAN.
Yunisa berujar, program GASKAN sudah resmi diluncurkan sejak Maret 2024 lalu sebagai bentuk kepedulian TP PKK terhadap permasalahan lingkungan. Khususnya pengelolaan sampah rumah tangga.
“Program ini kami gagas melihat data Nasional bahwa pada tahun 2024, sampah rumah tangga menyumbang sekitar 33,79 persen dari total sampah di Indonesia," jelasnya.
Yunisa mengungkapkan, Kabupaten Sambas sendiri termasuk salah satu penyumbang terbesar sampah rumah tangga. Hal itu, kata dia, menjadi perhatian serius PKK Sambas.
Yunisa menjelaskan, melalui program GASKAN, TP PKK menggandeng Dinas Perkim Lingkungan Hidup untuk bersama-sama mencari solusi konkret.
Baca juga: Penerimaan Murid Baru SMP Dimulai 23 Juni, Disdik Sambas Komitmen Transparansi Akuntabilitas
Salah satunya, imbuh dia, pihaknya menyelenggarakan Lomba Desa Bebas Sampah yang diagendakan mengisi rangkaian peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat kabupaten.
“Kami berharap lomba ini bisa memicu semangat desa-desa untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah. Ini bagian dari gerakan bersama agar keluarga-keluarga terbiasa mengelola sampah dengan baik dari rumah,” jelasnya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak yang turut mendorong implementasi program GASKAN agar lebih masif di tengah masyarakat.
“Kami ingin gerakan ini tidak sekadar seremonial, tapi benar-benar digaungkan dan dijalankan dengan ekstra. Kita ingin setiap keluarga bisa menjadi agen perubahan dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan,” katanya.
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi aktif masyarakat, dia optimistis Kabupaten Sambas dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah berbasis keluarga yang berkemajuan. (*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Hari Anak Nasional 2025, 128 Anak di Kalbar Jadi Korban Kekerasan dan Mayoritas Kasus Seksual |
![]() |
---|
Polres Sanggau Raih Juara Nasional Akun Centang Biru, Bukti Nyata Polri Dekat dengan Masyarakat |
![]() |
---|
Cuaca di Kabupaten Sanggau Kamis 24 Juli 2025, Semuanya Cerah |
![]() |
---|
PKK Kabupaten Mempawah Hadiri Rakerda X di Landak, Dorong Sinergi Menuju Indonesia Emas 2045 |
![]() |
---|
Wakil Bupati Mempawah Buka Resmi Pelatihan Vokasi Gelombang II, Dorong SDM Unggul dan UKM Mandiri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.