Kubu Raya Jadi Atensi Penanganan Karhutla, Sujiwo Gunakan Dana Pribadi

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim untuk rutin melakukan patroli keliling. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Chris Hamonangan Pery Pardede
AKSI BERSIH SAMPAH - Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat diwawancara pada kegiatan "Aksi Bersih Sampah dan Penanaman Pohon Bersama" Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu, 11 Juni 2025. Ia menegaskan komitmennya dalam penanganan karhutla melalui kerja sama lintas sektor antara Pemkab Kubu Raya, BPBD Provinsi maupun kabupaten, TNI, Polri, komunitas masyarakat peduli api, dan elemen lainnya.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih terjadi di beberapa titik wilayah Kabupaten Kubu Raya

Menanggapi hal tersebut, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menegaskan komitmennya dalam penanganan karhutla melalui kerja sama lintas sektor antara Pemkab Kubu Raya, BPBD Provinsi maupun kabupaten, TNI, Polri, komunitas masyarakat peduli api, dan elemen lainnya. 

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kapolres dan Dandim untuk rutin melakukan patroli keliling. 

“Begitu ada titik api, kami langsung lakukan penanganan bersama. Upaya ini akan terus kami maksimalkan,” ucap Sujiwo seusai menanam pohon di depan Masjid Darunnajah, Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu, 11 Juni 2025.

Ia mengungkapkan bahwa anggaran untuk penanganan karhutla masih belum optimal, terutama untuk operasional Pemadam Kebakaran dan BPBD.

Dalam kondisi tersebut, Sujiwo mengaku terpaksa menggunakan dana pribadi untuk mendukung upaya penanganan karhutla. 

“Bagi saya itu bukan masalah, karena ini bagian dari pengabdian dan perjuangan,” tegas Sujiwo. 

Baca juga: Kualitas Udara Memburuk, Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Soroti Kebakaran Lahan

Ia menyebut bahwa Kabupaten Kubu Raya mendapat perhatian khusus dalam penanganan karhutla karena keberadaan objek vital nasional. 

“Kubu Raya memiliki objek vital seperti Bandara Supadio, serta berbatasan langsung dengan Kota Pontianak yang berpenduduk padat. Ini membuat Kubu Raya menjadi perhatian, meskipun jumlah titik api tidak sebanyak daerah lain,” jelasnya. 

Ia menegaskan, kondisi tersebut menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen terkait dalam mencegah dan menangani karhutla. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved