Kualitas Udara Memburuk, Wakil Ketua DPRD Kubu Raya Soroti Kebakaran Lahan

Ia pun mengimbau seluruh pihak untuk berperan aktif dalam menjaga kualitas udara dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

|
Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AYU NADILA
KARHUTLA DI KUBURAYA - Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Jainal Abidin, saat di temui di ruang rapat DPRD Kubu Raya, Jl Jenderal Ahmad Yani, Rabu 11 Juni 2025. Jainal juga menegaskan bahwa wilayah Kubu Raya sangat rentan terhadap kebakaran dan dampaknya bisa meluas, termasuk mengganggu aktivitas penerbangan karena keberadaan Bandara Internasional Supadio di daerah tersebut. 

TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA – Wakil Ketua DPRD Kubu Raya, Jainal Abidin, menyoroti memburuknya kualitas udara di wilayah Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak dan Kubu Raya, yang dalam beberapa hari terakhir dinilai sangat mengkhawatirkan, Rabu 11 Juni 2025.

Menurut Jainal, kondisi tersebut disebabkan oleh dua faktor utama, yakni cuaca panas ekstrem dan meningkatnya kasus kebakaran lahan di wilayah tersebut, terutama di daerah yang didominasi lahan gambut.

“Berkaitan dengan kualitas udara di Pontianak ini, secara umum di Kalimantan Barat, tepatnya di Pontianak dan Kubu Raya, memang beberapa hari terakhir ini sungguh mengkhawatirkan. Memang disebabkan karena satu, cuaca panas. Kemudian yang kedua, semakin banyaknya kebakaran lahan, terutama di sekitaran wilayah Kabupaten Kubu Raya yang memang didominasi oleh lahan gambut,” ujar Jainal, saat di temui di ruang rapat DPRD Kubu Raya, Jl Jenderal Ahmad Yani. 

Ia pun mengimbau seluruh pihak untuk berperan aktif dalam menjaga kualitas udara dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Tentu kami berharap semua pihak, stakeholder, masyarakat, mari kita bersama-sama menjaga kualitas udara yang disebabkan oleh kebakaran lahan supaya dimitigasi, sehingga kebakaran-kebakaran hutan nantinya ke depan itu bisa diturunkan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Jainal juga menegaskan bahwa wilayah Kubu Raya sangat rentan terhadap kebakaran dan dampaknya bisa meluas, termasuk mengganggu aktivitas penerbangan karena keberadaan Bandara Internasional Supadio di daerah tersebut.

“Kalau seandainya kebakaran ini terjadi, tentu kita di Kubu Raya, masyarakat Kubu Raya akan merasakan dampaknya. Apalagi kita punya bandara yang memang bisa mengganggu penerbangan di wilayah Kabupaten Kubu Raya,” jelasnya.

DPRD Kubu Raya, lanjut Jainal, akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait, termasuk kemungkinan penambahan anggaran untuk upaya mitigasi.

Baca juga: Bupati Sujiwo Sebut Terus Maksimalkan Penanganan Karhutla di Kubu Raya

“Nah, tentu kami bersama pemerintah daerah dan pihak terkait akan berkoordinasi, dan jika perlu juga kita akan tambah anggarannya dalam rangka untuk memitigasi kebakaran hutan dan lahan. Kalau tidak ada anggaran, bagaimana kawan-kawan di bawah ini bisa bekerja” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi terkait bahaya dan dampak kebakaran hutan dan lahan, terutama di wilayah yang rawan terjadi kebakaran. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved