Manfaatkan Kotoran Sapi Jadi Biogas, Peternak di Sintang Tak Pernah Lagi Beli Gas LPG

Kotoran sapi yang ada di kandang, dimasukkan ke dalam tangki tertutup (digester). Proses fermentasi akan menghasilkan gas metana yang bisa dimanfaatka

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
BIOGAS - Semi, menyalakan kompor menggunakan pemantik api. Sudah lebih dari setahun, keluarga Mujadi tidak pernah membeli gas LPG untuk keperluan memasak di dapur. Itu semua, berkat dari kotoran sapi. Biogas dari kotoran sapi sudah cukup membuat kompor di dapur rumah milik Mujadi di Kecamatan Sungai Tebelian Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat tetap menyala. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sudah lebih dari setahun, keluarga Mujadi tidak pernah membeli gas LPG untuk keperluan memasak di dapur. Itu semua, berkat dari kotoran sapi.

Biogas dari kotoran sapi sudah cukup membuat kompor di dapur rumah milik Mujadi di Kecamatan Sungai Tebelian Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat tetap menyala.

Selama masih ada sapi, kotorannya tetap bisa dimanfaatkan untuk energi alternatif skala kecil.

"Udah setahun lebih. Gak pernah sama sekali beli Gas," kata Krisensia Semi, istri Mujadi.

Sapi Mujadi, ada puluhan ekor. Selain di kandang, ada juga yang dilepas di kebun miliknya.

Kotoran sapi yang ada di kandang, dimasukkan ke dalam tangki tertutup (digester). Proses fermentasi akan menghasilkan gas metana yang bisa dimanfaatkan untuk memasak.

Kesbangpol Sintang Umumkan 45 Nama Calon Paskibraka 2025 yang Lolos Seleksi

Gas metana yang ada dalam tangki itu disalurkan lewat paralon ke dapur. Saat ini, sudah ada tiga rumah yang menikmati biogas dari kotoran sapi.

"Udah lebih dari satu tahun. Ide awalnya karena ada kunjungan aspirasi Bu Yessy (mantan anggota DPR-RI). Ternaknya lumayan banyak, ya, lalu diajukan dieksekusi," ujar Semi.

"Sekarang ndak pernah lagi beli Gas. Kalau ada yang mau, tinggal tambah instalasi paralonnya, terus dipasang spedo. Ini ndak pernah habis. Kalau masak sehari hari," ungkap Semi.

Menurut Semi, ternak sapi selain bernilai ekonomis, kotorannya bahkan bisa dimanfaatkan untuk pupuk hingga biogas.

"Semuanya kepakai. Bermanfaat. Sapi tidak ada yang dibuang. Semua dimanfaatkan sampai ke kotorannya. Berkat biogas, tabung gas, udah gak fungsi. Tabung gas gak kepakai. Disimpan selama ini," kaya Semi. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved