Karhutla Kalbar

Hotspot di Kalbar Meningkat, BMKG Imbau Waspada Karhutla

Lanjutnya, Kabupaten Sanggau tercatat memiliki 3 titik panas, Kabupaten Sambas 2 titik panas, serta Kabupaten Sintang, Bengkayang, Landak, Melawi dan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
KARHUTLA KALBAR - Analisa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak terhadap cuaca dan karhutla pada wilayah Kalimantan Barat. Prakirawan BMKG Supadio, Debi, menyampaikan bahwa jumlah titik panas di Kalimantan Barat mengalami peningkatan. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak mencatat sebanyak 27 titik panas (hotspot) terdeteksi di wilayah Kalimantan Barat pada Minggu, 8 Juni 2025.

Prakirawan BMKG Supadio, Debi, menyampaikan bahwa jumlah titik panas di Kalimantan Barat mengalami peningkatan sebanyak 25 titik panas. 

"Dibanding data akumulasi titik hotspot pada 07 Juni 2025 pukul 00.00 WIB hingga 23.00 WIB sebanyak 2 titik, mengalami peningkatan akumulasi titik hotspot pada tanggal 08 Juni 2025 pukul 00.00 WIB hingga 23.00 WIB sebanyak 27 titik," ucap Debi dalam keterangan tertulisnya pada Senin 9 Juni 2025.

Debi mengucapkan bahwa Kabupaten Ketapang menjadi wilayah dengan jumlah titik panas terbanyak yaitu 17 titik panas. 

BPBD Kubu Raya Pastikan Kesiapsiagaannya Terhadap Potensi Karhutla

Lanjutnya, Kabupaten Sanggau tercatat memiliki 3 titik panas, Kabupaten Sambas 2 titik panas, serta Kabupaten Sintang, Bengkayang, Landak, Melawi dan Kubu Raya masing-masing 1 titik panas. 
 
Sementara itu, ia mengucapkan bahwa cuaca dalam dua hari ke depan, yakni pada 9 dan 10 Juni 2025, masih berpotensi terjadi hujan ringan di beberapa wilayah Kalimantan Barat

“Untuk dua hari ke depan, masih ada potensi hujan ringan di sejumlah wilayah Kalimantan Barat. Namun sifatnya tidak merata,” ujar Debi. 

Ia menjelaskan bahwa diperkirakan terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang di sebagian wilayah Kabupaten Ketapang, Melawi, Sintang, Sambas, Kapuas Hulu, dan Bengkayang. 

Ia juga menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat yang bersifat lokal, yang dapat disertai angin kencang dan petir. 

Selain itu, penurunan potensi hujan dalam beberapa hari ke depan dapat meningkatkan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved