Kepala BGN : Program Makan Bergizi Gratis Jadi Strategi Capai SDM Berkualitas 2045

Pelaksanaan program juga melibatkan kader posyandu, bidan desa dan lain-lain yang akan mendapat tambahan honor Rp1 juta per bulan. 

Penulis: Peggy Dania | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Peggy Dania
MAKAN BERGIZI GRATIS - Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana saat menyampaikan sambutan dalam kegitan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Daerah Se-Kalimantan Barat, di Kantor Gubernur, Selasa 3 Juni 2025. Ia mengungkapkan bahwa program makan bergizi adalah salah satu program dari 8 program terbaik cepat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Pemerintah pusat menempatkan program Makan Bergizi Gratis sebagai salah satu strategi utama untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas di Tahun 2045

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengungkapkan bahwa program makan bergizi adalah salah satu program dari 8 program terbaik cepat.

“Jadi program Prabowo-Gibran ini memiliki 320 program secara menyeluruh dan sekarang sudah dijadikan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional),” ujar Dadan dalam kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Daerah Se-Kalimantan Barat, di Kantor Gubernur, Selasa 3 Juni 2025.

Dadan menjelaskan, sasaran program ini mencakup 2,9 juta penerima, mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak usia sekolah dari PAUD hingga SMA.

“Kalimantan Barat ini kurang lebih 586 satuan pelayanan gizi, dari 30 ribu satuan pelayanan yang kita targetkan di seluruh indonesia,” ungkap dadan.

Makanan untuk anak sekolah akan disediakan di sekolah sedangkan makanan untuk ibu hamil, menyusui, dan balita dikirim ke rumah masing-masing.

Baca juga: Pemkot Pontianak Dorong Sertifikasi Halal UMKM, 47 Pelaku Ikuti Pelatihan Tahap Awal

Pelaksanaan program juga melibatkan kader posyandu, bidan desa dan lain-lain yang akan mendapat tambahan honor Rp1 juta per bulan. 

“Jadi kalau selama ini petugas posyandu mungkin hanya diberi honor Rp200 ribu. Untuk melayani ibu hamil, menyusui nanti bisa tambahkan Rp1 juta perbulan untuk petugas-petugas tersebut yang bisa mengantarkan makanan ini ke rumah masing-masing,” tegas Dadan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved