Zulfydar Zaidar Dukung Kampanye Pengurangan Plastik Saat Idul Adha

Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Pontianak yang menyarankan agar pembagian daging kurban tidak lagi menggunakan kantong plastik.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Maskartini
PENGELOLAAN SAMPAH - Kondisi tumpukan sampah TPA saat kunjungan menteri Mei lalu. Hal ini sejalan dengan Peraturan Wali Kota (Perwa) Pontianak Nomor 6 Tahun 2019 yang mengatur tentang pengurangan penggunaan kantong plastik. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Anggota DPRD Kalimantan Barat dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Zulfydar Zaidar, menyatakan dukungan penuhnya terhadap upaya Pemerintah Kota Pontianak dalam menggalakkan pengurangan penggunaan plastik, khususnya dalam momen Hari Raya Iduladha.

Hal ini sejalan dengan Peraturan Wali Kota (Perwa) Pontianak Nomor 6 Tahun 2019 yang mengatur tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.

Menurut Zulfydar, regulasi ini sangat penting untuk mendukung kelestarian lingkungan, terutama dalam mengatasi sulitnya penguraian sampah non-organik seperti plastik. "Plastik membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai.

Ini bisa menjadi beban lingkungan jika tidak dikendalikan sejak awal," ujarnya Minggu 1 Juni 2025.

Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Pontianak yang menyarankan agar pembagian daging kurban tidak lagi menggunakan kantong plastik.

Menurutnya, kampanye tersebut tidak hanya penting, tetapi juga sangat tepat waktu, mengingat peningkatan volume sampah plastik biasanya terjadi pada momen-momen besar seperti Iduladha.

Zulfydar menambahkan bahwa dirinya bersama berbagai kelompok masyarakat dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) lainnya juga telah mendukung dan memfasilitasi inisiatif serupa dalam berbagai bentuk, baik dalam penyuluhan maupun dalam penyediaan alternatif wadah ramah lingkungan.

"Sebagian panitia kurban mungkin sudah melaksanakannya, namun memang tidak semua panitia memiliki pemahaman dan fasilitas yang cukup untuk beralih dari plastik ke wadah alternatif seperti besek atau daun pisang," jelasnya. 

Baca juga: 2027 Pemkot Bangun Pusat Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Sanitary Landfill, Dana dari Bank Dunia

Ia menyadari bahwa keterbatasan waktu dan banyaknya jumlah daging yang harus dibagikan menjadi tantangan tersendiri. Meski begitu, Zulfydar optimistis kampanye ini akan terus berkembang dan memperoleh dukungan luas. 

"Saya yakin, tahun-tahun mendatang kampanye ini akan semakin berhasil. Dengan dukungan para pemangku kepentingan baik dari pemerintah, swasta, maupun masyarakat sipil akan semakin banyak pihak yang sadar dan siap menyediakan wadah-wadah ramah lingkungan jauh sebelum pelaksanaan kurban," katanya.

Lebih lanjut, ia berharap kampanye ini tidak hanya terbatas pada momentum Idul adha. Menurutnya, edukasi tentang pengurangan plastik perlu dilakukan secara berkelanjutan sepanjang tahun agar perubahan perilaku masyarakat dapat terwujud secara menyeluruh.

"Jangan hanya saat Idul adha saja kita giatkan pengurangan plastik. Peraturan Wali Kota ini harus kita jadikan bagian dari kebiasaan sehari-hari, agar dampaknya lebih terasa dan pemerintah juga terbantu dalam pengelolaan sampah," pungkas Zulfydar.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, DPRD, komunitas, dan masyarakat umum, Zulfydar percaya bahwa Pontianak dapat menjadi contoh kota yang berhasil dalam pengelolaan sampah plastik secara berkelanjutan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved