Pemkab KKU Berkolaborasi dengan Save the Children Wujudkan Pendidikan Berkualitas di Daerah

Pj. Sekda Rene Rienaldy menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini....

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
DOK PROKOPIM KKU
GELAR LOKAKARYA - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Dinas Pendidikan dan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) bersama Save the Children Indonesia menyelenggarakan Lokakarya Merancang Kerangka Kerja Solusi Quick Wins Iterasi I Ekosistem Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, bertempat di Aula SMAN 1 Sukadana, Rabu (28/5/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Rene Rienaldy. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara melalui Dinas Pendidikan dan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) bersama Save the Children Indonesia menyelenggarakan Lokakarya Merancang Kerangka Kerja Solusi Quick Wins Iterasi I Ekosistem Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, bertempat di Aula SMAN 1 Sukadana, Rabu (28/5/2025).

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Kayong Utara, Rene Rienaldy, yang bertujuan untuk memperkuat koordinasi ekosistem pendidikan daerah dengan seluruh stakeholder yang bergerak di bidang pendidikan. 

Dalam sambutannya, Pj. Sekda Rene Rienaldy menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini, termasuk Dinas Pendidikan, Bapperida, dan para mitra pembangunan lainnya.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kayong Utara, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Save the Children Indonesia dan Majelis Dikdasmen PNF Muhammadiyah yang telah menginisiasi program ini. Kami percaya KREASI akan menjadi akselerator bagi sinergi sektor pendidikan dalam mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ucap Rene.

Untuk itu, Ia berharap lokakarya ini, mampu menghasilkan kerangka acuan kerja solusi cepat (quick wins) yang dapat segera diimplementasikan dalam enam bulan ke depan, untuk menjawab berbagai persoalan pendidikan di Kayong Utara.

“Ekosistem pendidikan daerah adalah tempat menyemai solusi lokal untuk masalah lokal. Mari kita jaga kolaborasi ini agar dapat melahirkan model solusi yang bisa direplikasi demi kemajuan pendidikan kita,” tutup Rene. 

Baca juga: Kayong Utara Kembali Raih WTP

Sementara itu, Distrik Representatif Save The Children Kayong Utara, Mariamah Ahmad, menjelaskan bahwa lokakarya ini merupakan tahapan lanjutan dari proses sebelumnya yang meliputi identifikasi masalah, desain solusi, dan aktivasi ekosistem pendidikan daerah.

"Maka dari itu, kita akan mengkonfirmasi lokakarya dari hasil sebelumnya yaitu rekonstruksi masalah, desain solusi, dan kemarin kita juga mengaktifvasi ekosistem pendidikan daerah, setelah kita mengkonfirmasi itu, maka kita akan memilih solusi prioritas yang untuk dipecahkan sebagai quick win atau hasil cepat dalam 6 bulan kedepan," jelas Mariamah. 

"Ini akan didukung penuh oleh kelompok kerja yang ada di ekosistem pendidikan daerah ini," tambahnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved