Ragam Contoh
5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan bagi Jemaah Perempuan Menjelang Wukuf di Arafah
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, menekankan pentingnya memperhatikan lima poin utama menjelang wukuf.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Tiba saatnya momen paling ditunggu-tunggu dalam ibadah haji, yaitu wukuf di Arafah sebuah peristiwa agung yang menjadi puncak manasik dan inti dari perjalanan spiritual menuju ridha Allah.
Dalam prosesi yang penuh makna ini, jutaan jemaah dari berbagai penjuru dunia berkumpul di padang Arafah, menyatukan hati dalam doa, dzikir, dan munajat yang khusyuk.
Bagi jemaah perempuan, terdapat sejumlah hal khusus yang harus menjadi perhatian agar pelaksanaan ibadah tetap sah dan dapat dijalani dengan nyaman, terutama dalam kondisi cuaca panas dan kepadatan jamaah.
Badriyah Fayumi, seorang Mustasyar Diny atau konsultan ibadah yang merupakan bagian dari tim Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, menekankan pentingnya memperhatikan lima poin utama menjelang wukuf.
Ia mengingatkan bahwa kenyamanan dan kekhusyukan ibadah tidak bisa dipisahkan dari kesiapan fisik, mental, dan pengetahuan jemaah, terlebih bagi perempuan yang memiliki kebutuhan spesifik selama berhaji.
Berikut lima hal penting yang perlu diperhatikan jemaah perempuan saat wukuf di Arafah:
• LINK Gratis Nonton Hasil Sidang Isbat Idul Adha 2025 Live Streaming Resmi Diumumkan Kemenag
1. Haid Bukan Halangan untuk Wukuf
Banyak perempuan yang bertanya apakah haid membuat mereka tak bisa ikut wukuf. Jawabannya adalah tidak.
"Perempuan yang sedang haid tetap bisa melaksanakan wukuf. Yang tidak bisa dilakukan hanya tawaf, itu pun bisa dilakukan setelah suci,' terang Badriyah dalam keterangannya, Sabtu, 24 Mei 2025.
Kalau haid datang saat baru tiba di Makkah dan waktu sudah mendekati wukuf, jemaah bisa mengubah niat haji dari tamattu’ menjadi qiran. Dengan begitu, mereka tetap bisa ikut wukuf tanpa harus tergesa menyelesaikan umrah lebih dulu.
"Niatkan haji qiran, ikuti wukuf, lalu lanjutkan rangkaian ibadah. Umrah bisa dilakukan setelah suci," tambahnya.
2. Antisipasi dengan Pembalut atau Pampers
Selama wukuf, antrean di toilet biasanya sangat panjang. Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, Badriyah menyarankan jemaah perempuan mengenakan pembalut atau pampers.
"Ini bukan soal kenyamanan semata, tapi juga menjaga kesucian pakaian ihram. Setelah ada kesempatan, barulah bersuci dan mengganti," jelasnya.
3. Masker dan Aurat Saat Ihram
Secara fikih, perempuan tidak diperkenankan menutup wajah dan telapak tangan saat ihram. Namun dalam kondisi tertentu seperti cuaca ekstrem atau risiko penularan penyakit ISPA, penggunaan masker diperbolehkan.
tata cara wukuf di arafah
berapa lama wukuf di arafah
Kenapa harus wukuf di Arafah?
Jemaah Perempuan Saat Wukuf di Arafah
45 Soal dan Kunci Jawaban PKN Kelas 10 Kurikulum Merdeka dan Kunci Jawaban |
![]() |
---|
Efeknya Nggak Main-main, Ini Dampak Gas Air Mata Jika Kena Tubuh |
![]() |
---|
Nikita Mirzani Bantah Peras Rp 15 Miliar dari Melvina Husyanti, Klaim Uang Itu Hanya Hadiah |
![]() |
---|
45 Soal Ujian Fisika Kelas 10 Kurikulum Merdeka 2025 dan Kunci Jawaban Terbaru |
![]() |
---|
Cara Ampuh Menghilangkan Bau Menyengat dari Tumbler Stainless |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.