Rapat Pleno TPAKD Pontianak Bahas Target dan Program Akses Keuangan 2025

Bahasan menyampaikan Kota Pontianak disebut telah berada dalam kategori digital dalam pemanfaatan layanan. 

Penulis: Ayu Nadila | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ayu Nadila
PEMBIAYAAN UMKM - Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan saat di wawancarai di Kantor Wali Kota Pontianak, Jl Rahadi Usman, Rabu 21 Mei 2025. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai program strategis, khususnya untuk memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat berpenghasilan rendah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kota Pontianak gelar rapat pleno untuk menetapkan rencana kerja dan target program percepatan akses keuangan di tahun mendatang. 

Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, yang menegaskan pentingnya peran kepala daerah dalam forum ini, di Ruang Rapat Wali Kota Pontianak, Rabu 21 Mei 2025.

“Rapat pleno tadi adalah rapat TPAKD yang memang mewajibkan kami untuk mengadakan rapat dua kali dalam setahun dan itu harus dihadiri oleh kepala daerah. Ini menjadi penting karena untuk peningkatan percepatan akses keuangan,” ujar Bahasan saat diwawancarai kepada tribunpontianak.co.id.

Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai program strategis, khususnya untuk memperluas akses pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat berpenghasilan rendah.

Berbagai skema pendanaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi perhatian utama.

“Terutama kepada para pelaku usaha UMKM dan masyarakat yang berpenghasilan rendah, atau pelaku usaha yang butuh dukungan pendanaan, baik itu dari KUR maupun program lainnya,” tambah Bahasan

Bahasan juga menjelaskan bahwa rapat pleno kali ini merupakan forum perencanaan untuk menentukan target dan arah program. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut menyampaikan enam tema besar dan delapan program yang akan disepakati dalam forum.

Baca juga: Bahasan Tekankan Pentingnya Sertifikasi Rumah Ibadah untuk Hindari Konflik Sosial

“Untuk target-target tahun ke depan, tadi dibahas enam tema dan delapan program yang disampaikan oleh OJK untuk disepakati,” jelasnya.

Bahasan menyampaikan Kota Pontianak disebut telah berada dalam kategori digital dalam pemanfaatan layanan. 

Namun, untuk aspek seperti penggunaan QRIS, Pontianak masih tertinggal dibanding daerah tetangga.

“Kalau pemanfaatan digital, Pontianak sudah masuk kategori digital. Tapi untuk penggunaan QRIS, kita masih kalah dengan Kubu Raya. Di sana sudah 32.000 pengguna, sedangkan kita baru sekitar 12.000,” ungkap Bahasan.

Ia menekankan pentingnya edukasi upaya mensosialisasikan TPAKD di Kota Pontianak dengan pemaparan data. 

Data dan capaian program akan terus dievaluasi demi memaksimalkan potensi ekonomi, terutama di sektor UMKM.

“Ini menjadi evaluasi untuk terus meningkatkan, mengatasi, dan bergerak semaksimal mungkin agar hal-hal yang belum maksimal bisa kita maksimalkan. Ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak, terutama bagi para pelaku usaha dan pengusaha UMKM,” tutup Wawako Bahasan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved