Anggota DPRD Kalbar Subhan Nur Khawatir Maraknya Anak di Sambas Berhadapan Hukum

"Banyak anak terlibat kejahatan, baik itu pencabulan, perkelahian, judi online, prostitusi, bullying atau perundungan, termasuk kasus lainnya,” kata S

Penulis: Imam Maksum | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA
WAWANCARA - Anggota DPRD Kalimantan Barat dapil Sambas, Subhan Nur. Ia berharap kondisi ini menjadi perhatian semua pihak mulai Pemerintah Kabupaten, aparat penegak hukum, hingga stakeholder lainnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Anggota DPRD Kalimantan Barat daerah pemilihan (dapil) Sambas, Subhan Nur khawatir terhadap tingginya anak di bawah umur berhadapan dengan hukum, Selasa 20 Mei 2025.

Akhir-akhir ini banyak terjadi kasus kejahatan melibatkan anak, baik sebagai korban maupun pelaku. 

Subhan Nur berharap kondisi ini menjadi perhatian semua pihak mulai Pemerintah Kabupaten, aparat penegak hukum, hingga stakeholder lainnya.

“Kami mengajak mari, bersama-sama mengevaluasi kinerja masing-masing. Pemerintah Kabupaten Sambas terutama melalui jajaran terkaitnya, kemudian APH, dan pihak lainnya," kata Subhan Nur.

Menurutnya harus ada perubahan yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin di Sambas menyikapi banyaknya anak di bawah umur terlibat kejahatan.

Petani Dusun Sepinggan Besar Sambas Panen Jagung di Lahan 2 Hektar

"Banyak anak terlibat kejahatan, baik itu pencabulan, perkelahian, judi online, prostitusi, bullying atau perundungan, termasuk kasus lainnya,” kata Subhan Nur yang juga politisi Nasdem itu.

Menurut Subhan, apa yang disampaikan terhadap program-program yang dilaksanakan bukan hanya bersifat lips service atau omong belaka. 

Terutama berkaitan dengan program pembangunan generasi penerus, diperlukan aksi nyata. 

“Saya melihat sudah cukup parah, diperlukan perubahan pemikiran oleh pemimpin-pemimpin yang merasa pemimpin di Kabupaten Sambas, ini saya sampaikan sebagai kritik
untuk membangun Kabupaten Sambas," katanya.

Dia juga mendorong agar pemimpin terus memaksimalkan kinerja bawahannya dengan pemenuhan hak dan menuntut tanggungjawab yang menjadi tugasnya.

"Jadi pencapaian dan program pembangunan jangan hanya lips service, pemimpin harus bisa memaksimalkan anak buah yang dipimpin, berikan dan penuhi haknya, kemudian tuntut agar bisa lakukan tanggung jawab dengan sebaik baiknya,” jelasnya.

Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Sambas harus mendorong semua pihak di wilayahnya untuk meningkatkan penguatan religi, dengan berbagai kegiatan. 

Selain itu memberikan dukungan kepada masyarakat yang berkegiatan keagamaan. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved