Aksi Off Bid 20 Mei : Sebagian Driver Ojol Pontianak Ikut Matikan Aplikasi

Ia menambahkan bahwa tidak semua driver ojol Kota Pontianak ikut mematikan aplikasi semua kembali kepada individu masing-masing.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Chris Hamonangan Pery Pardede
AKSI OFF BID - Potret seorang ojek online sedang menunggu orderan di Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Senin, 19 Mei 2025. Dwi seorang driver gojek selama kurang lebih 6 tahun mengatakan ikut mematikan aplikasi ojolnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Driver ojek online (ojol) dikabarkan akan melakukan off bid (mematikan aplikasi) secara bersamaan pada Selasa, 20 Mei 2025.

Menanggapi hal tersebut, Dwi seorang driver gojek selama kurang lebih 6 tahun mengatakan ikut mematikan aplikasi ojolnya. 

"Saya besok rencana off kebetulan juga ada urusan sedikit besok. Setidaknya kita tidak ikut berjuang di sana tetapi setidaknya kita bantu dengan solidaritas, mereka off kita ikut off juga di sini," ucap Dwi kepada tribunpontianak.co.id saat ditemui di Jalan Sungai Raya Dalam, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada Senin, 19 Mei 2025.

Menurutnya, mematikan aplikasi dilakukan oleh semua ojek online tidak hanya terjadi pada gojek saja. 

Namun, ia menambahkan bahwa tidak semua driver ojol Kota Pontianak ikut mematikan aplikasi semua kembali kepada individu masing-masing. 

"Kita semua punya kebutuhan masing-masing, ada yang punya anak dan istri juga. Jadi besok itu masih ada yang narik, ada juga yang tidak. Tergantung individunya kita tidak bisa memaksakan mereka untuk ikut off," tambah Dwi. 

Sementara itu, ia menjelaskan untuk demo yang dilakukan oleh driver ojol berkaitan dengan tarif yang tidak sesuai, jrang yang tidak sesuai dengan yang didapat serta potongan yang cukup besar. 

Ia juga berharap untuk ke depannya sistem ojek online dapat kembali seperti dulu yang di mana masih terdapat bonus dan potongan. 

Baca juga: Wagub Kalbar Sebut Belum Mampu Terapkan Pendidikan Gratis di Seluruh Jenjang

Seorang driver ojek online yang juga ikut mematikan aplikasi, Rival mengatakan saat ini potongan dan pembayaran yang diterima tidak sesuai dengan yang diperoleh. 

"Saya tidak tahu kalau berapa persennya, tapi saya pernah waktu itu kurang lebih sekitar 35-40 persen," ucap Rival. 

Ia berharap sistem ojek online kembali seperti dulu dimana potongan sesuai dengan perjanjian serta bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan. 

Disisi lain, Feri seorang driver ojol masih akan tetap bekerja walaupun mendengar adanya demi mematikan aplikasi

Ia juga mengatakan untuk sistem ojek online dapat memberikan pembayaran yang sewajarnya kepada para driver yang bekerja. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved