Angkat Tari Enggang, Tampilkan Budaya Dayak di Lomba Mural Taman Budaya 2025

Para peserta ditantang menyelesaikan karya mereka dalam waktu terbatas dengan tetap memperhatikan kerapian, detail, dan kesesuaian tema.

Penulis: Peggy Dania | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Peggy Dania
SEMARAK TAMAN BUDAYA - Hamam dan Icha saat mengerjakan mural di Taman Budaya, Kamis 15 Mei 2025. Mereka yang tergabung dalam Komunitas Perupa Kalimantan Barat (KOMPAK) ini  menggambarkan tarian tradisional suku Dayak itu sebagai simbol budaya Kalbar yang penuh makna. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Tiga anak muda dari yang tergabung dalam Komunitas Perupa Kalimantan Barat (KOMPAK) berkolaborasi dalam lomba mural yang digelar di ajang Semarak Taman Budaya 2025 di Pontianak. 

Mereka menuangkan keindahan dan nilai budaya Kalimantan Barat lewat lukisan mural bertema Tari Enggang.

Muhammad Hamam, mahasiswa Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) jurusan Administrasi Bisnis mengerjakan mural ini bersama dua rekannya yaitu Icha mahasiswi jurusan Antropologi Universitas Tanjungpura (Untan) dan Jonathan siswa SMK. 

Ketiganya menggambarkan tarian tradisional suku Dayak itu sebagai simbol budaya Kalbar yang penuh makna.

“Kenapa kami ambil Tari Enggang? Karena ingin menggambarkan kebudayaan Kalimantan Barat. Tarian ini berasal dari suku Dayak, konsepnya simpel tapi bermakna. Poin utamanya langsung bisa ditangkap,” kata Hamam saat ditemui di lokasi, Kamis 15 Mei 2025.

Lomba mural ini berlangsung selama dua hari, 15–16 Mei 2025 di  Taman Budaya Provinsi Kalimantan Barat

Para peserta ditantang menyelesaikan karya mereka dalam waktu terbatas dengan tetap memperhatikan kerapian, detail, dan kesesuaian tema.

“Kami harus kerja secepat mungkin tapi tetap rapi dan sesuai konsep, karena mural ini bukan sekadar gambar, tapi objek yang bercerita. Kalau keluar dari tema, bukan mural namanya,” tambahnya.

Baca juga: Hidupkan Taman Budaya, Pelajar dan Seniman  Ikuti Lomba Mural Disdikbud Kalbar

Hamam juga menyampaikan harapannya agar acara seperti ini bisa terus digelar untuk meningkatkan minat dan apresiasi masyarakat terhadap seni, khususnya seni budaya lokal.

“Semoga masyarakat makin sadar pentingnya seni. Saya lihat kegiatan seni di Pontianak masih belum terlalu besar. Tapi lewat acara seperti ini, semoga kedepannya masyarakat melek akan pentingnya sebuah seni,” ujarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved