Tragis! Pengantin Pria di Palembang Dibacok Jelang Akad, Ijab Kabul Terpaksa Digelar di Rumah Sakit

Korban Mengenal Pelaku?

Dalam keterangan kepada polisi, Ahmad menyebut bahwa dirinya mengenal salah satu pelaku. 

Motif penyerangan diduga karena pelaku menyimpan dendam pribadi terhadap Ahmad.

“Pelaku merasa pernah dicurangi oleh saya. Mungkin karena itu mereka nekat menyerang,” ujar Ahmad lirih dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Palembang Bari.

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan informasi tersebut dan menyatakan pihaknya tengah mendalami kasus ini.

“Tim kami sedang melakukan penyelidikan. Korban memang mengaku mengenali salah satu pelaku. Kami mohon waktu untuk mengungkap tuntas kasus ini,” jelas Andrie.

Bagaimana Kondisi Korban Setelah Diserang?

Ijab Kabul Terpaksa Digelar di IGD

Usai insiden tersebut, Ahmad langsung dilarikan ke IGD RSUD Palembang Bari dalam kondisi terluka parah. 

Meski tubuhnya masih terbaring lemah, prosesi ijab kabul tetap dilangsungkan di ruangan rumah sakit tersebut pada hari yang sama.

Penghulu dari Kantor Urusan Agama (KUA) tampak hadir dan memimpin jalannya akad nikah. 

Ahmad, yang hanya mengenakan kaos dalam hitam dan selimut menutupi sebagian tubuhnya, mengucapkan ijab kabul dengan suara lirih dibantu alat bantu pernapasan.

Farida Aryani, sang mempelai wanita, tetap setia mendampingi meski situasi jauh dari harapan. 

Keluarga kedua mempelai turut hadir menyaksikan momen sakral tersebut.

“Iya, sudah dinikahkan secara sah di rumah sakit. Ijab kabulnya disaksikan keluarga dan sudah tercatat di KUA,” ujar salah satu anggota keluarga mempelai perempuan.