Berita Viral

Viral Ibu Bawa Anak ke Kantor Polisi karena Mencuri di Sekolah Justru Mendapat Pujian

Ia memutuskan membawa sang anak ke kantor polisi setelah berulang kali mendapat laporan bahwa anaknya mencuri di sekolah. 

YouTube Coco Meong
ANAK DURHAKA - Foto ilustrasi hasil olah YouTube Coco Meong, Sabtu 10 Mei 2025, memperlihatkan anak durhaka pada ibu. Seorang ibu menjadi sorotan warganet setelah tindakannya memutuskan membawa sang anak ke kantor polisi setelah berulang kali mendapat laporan bahwa anaknya mencuri di sekolah. 

“Pertama kali saya SMS ibunya, dia minta maaf dan bilang anaknya sedang marah-marah di rumah. Lalu dia mengganti uang yang diambil anaknya dari temannya,” jelas guru itu.

Namun, kejadian yang sama kembali terulang. Ketika guru itu kembali menghubungi ibunya, respons sang ibu di luar dugaan.

“Setelah setengah jam, dia membalas dan bilang, ‘Saya sudah membawanya ke kantor polisi, biarkan polisi memerasnya’,” ungkap guru tersebut.

Sikap tegas sang ibu ini pun membuat sang guru terkejut sekaligus kagum.

“Saya heran dengan orang tua seperti ini. Tapi saya dukung 100 persen apa yang dilakukan ibu ini.”

Mengapa Langkah Ini Dianggap Teladan dalam Pendidikan Anak?

Dalam dunia pendidikan, tantangan guru tidak hanya berasal dari perilaku siswa, tetapi juga dari sikap orang tua. 

Ada kalanya orang tua membela anak tanpa mempertimbangkan kesalahan yang telah dilakukan. Namun tidak demikian dengan ibu ini.

Ibu dari siswa tersebut justru menunjukkan bahwa ia tidak akan menoleransi perilaku menyimpang dari anaknya.

Ia bahkan bersedia melibatkan pihak kepolisian sebagai bentuk penegasan bahwa mencuri adalah tindakan serius yang memiliki konsekuensi nyata.

“Seorang ibu mendisiplinkan anaknya agar anaknya tahu kalau dia telah melakukan kesalahan,” ujar guru tersebut dalam unggahannya.

Apakah Melibatkan Polisi Bisa Jadi Solusi Pendidikan Karakter?

Membawa anak ke kantor polisi tentu bukan solusi umum, namun dalam kasus tertentu, hal ini bisa menjadi bentuk pendidikan karakter yang tegas. 

Tindakan ini tidak dimaksudkan untuk menghukum, tetapi untuk memberi efek jera dan pemahaman tentang batasan moral serta hukum.

Psikolog anak kerap menekankan pentingnya konsistensi dalam mendidik anak. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved