Mata Lokal Fest 2025
Gubernur Pramono Anung Beberkan Solusi Atasi Kemacetan hingga Judi Online di Jakarta
Disana, Pramono Anung memaparkan strategi mengatasi kemacetan di Jakarta yang sudah mengakar.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Gubernur Jakarta Pramono Anung hadir di acara Mata Lokal Fest 2025 yang diadakan Tribun Network, di Hotel Shangrilla, Jakarta, Kamis 8 Mei 2025.
Disana, Pramono Anung memaparkan strategi mengatasi kemacetan di Jakarta yang sudah mengakar sejak lama hingga cara memberantas judi online.
Demi mengatasi kemacetan, ia menggratiskan 15 golongan naik transportasi umum hingga menyoroti penambahan Transjabodetabek
"Kalau dulu hanya 14, sekarang jadi 15. Kalau dulu hanya naik Transjakarta, sekarang naik seluruh moda, kecuali KRL, karena KRL kan KAI. Naik MRT, LRT, Transjakarta, semuanya gratis," kata Pramono.
Mantan Sekretaris Kabinet itu menilai bahwa jika ingin masalah macet di Jakarta benar teratasi, harus ada yang melihat pola pergerakan warga Jakarta dan sekitarnya.
"Persoalan macetnya pagi hari 3,5 juta orang masuk, sore hari 3,5 juta orang pulang, ditambah dengan orang warga Jakarta sendiri, itulah sumber kemacetan yang utama. Maka untuk itu tidak bisa lagi Transjakarta. Harus Transjabodetabek," kata dia.
Bahkan dia menilai bahwa Jak Lingko seharusnya bukan melayani warga di Jakarta saja.
"Harusnya Jak Lingko itu lebih diutamakan di Bekasi, di Tangerang, di Depok, di Bogor, bahkan sampai Cianjur. Intinya, untuk menyelesaikan macet di Jakarta, enggak bisa parsial, harus melakukan banyak. Bahkan saya bersedia untuk 15 golongan tadi, bukan hanya untuk warga Jakarta, tetapi untuk warga Jabodetabek," pungkasnya.
• Mata Lokal Fest 2025: Ajang Apresiasi dan Kolaborasi untuk Lokalisasi SDGs di Indonesia
Berikut 15 golongan penerima insentif transportasi umum gratis:
Dengan Jakcard Combo:
1. Pegawai Negeri Sipil Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya
2. Tenaga Kontrak yang bekerja di Pemprov DKI
3. Pemilik Kartu Jakarta Pintar (KJP)
4. Karyawan Swasta tertentu/Pekerja (Gaji sesuai UMP melalui Bank DKI)
5. Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa
6. Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga.
Dengan TJ Card:
1. Lanjut usia 60 tahun ke atas (lansia)
2. Penyandang disabilitas
3. Anggota Veteran Republik Indonesia
4. Penerima Raskin (pemilik Kartu Keluarga Sejahtera)
5. Penduduk pemilik KTP Kepulauan Seribu
6. Pengurus masjid (marbot)
7. Pendidik dan tenaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
8. Larva monitor
9. Anggota TNI/Polri.
Bahas Strategi Berantas Judol
Di acara yang sama, Pramono Anung juga menyoroti laporan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang meyebut Jakarta sebagai kota dengan jumlah transaksi judi online tertinggi di Indonesia.
Alasan Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Pada HUT ke-80 RI Terungkap di Mata Lokal Fest 2025 |
![]() |
---|
Kalbar Terpilih Bantu Atasi Krisis Beras Dunia, Malaysia Jadi Negara Tujuan Ekspor Pertama |
![]() |
---|
Wacana Merombak Narasi Sejarah Indonesia, Menteri Kebudayaan Gagas Penulisan Ulang Sejarah Indonesia |
![]() |
---|
Sampah Makanan di Program Makan Bergizi Gratis Jadi Solusi Kompos, Tribun Network Dorong Kolaborasi |
![]() |
---|
Fokus Urai Kemacetan dan Polusi di Jakarta, Pemerintah Gratiskan 15 Golongan dan Berikan Insentif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.